Banjir Terjang Kecamatan Astanajapura, Puluhan Rumah di Blok Cantilan Japura Kidul Terendam
Banjir menerjang wilayah Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Selasa 5 Maret 2024 malam.-hasil tangkap layar-
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Tidak hanya Kecamatan Ciledug, Waled dan Babakan saja yang diterjang banjir. Sebagian wilayah Kecamatan Astanajapura pun mengalami hal yang sama.
Berdasarkan pantauan radarcirebon.com pada Selasa 5 Maret 2024 malam sampai dengan Rabu 6 Maret 2024 dini hari, banjir melanda Desa Japura Kidul Kecamatan Astanajapura.
Diperkirakan, banjir yang terjadi di Desa Japura Kidul Kecamatan Astanajapura karena derasnya hujan yang turun ditambah jebolnya tanggul Sungai Cimanis.
Sehingga air meluber ke permukiman dan jalan yang ada di sekitarnya dengan ketinggian bervariasi.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Kota Cirebon Selesai
BACA JUGA:Kenapa Instagram dan Facebook Down? Ini Kata Jubir Meta
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Banjir di Ciledug Cirebon, Ketinggian Sudah Sepaha
Berdasarkan video yang beredar di WAG, terlihat aliran air yang begitu deras menerjang jalanan gang yang berada di pemukiman warga.
Aparat desa setempat pun melakukan pengecekan, guna memastikan keberadaan warganya yang terdampak banjir.
Sebelumnya, banjir juga merendam sejumlah pemukiman warga di Blok 3 Desa Ciuyah, Kecamatan Waled.
Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Ciuyah, Sutara bahwa banjir yang menerjang pemukiman warganya berasal dari limpasan Sungai Ciberes dan Katulampa.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Banjir Kembali Terjang Cirebon Timur, Ciuyah dan Ambit Minta Bantuan
BACA JUGA:Korsleting Listrik, Rumah Warga Desa Gintung Ranjeng Kebakaran
BACA JUGA:Soal Hak Angket, Sahroni: Ini Baru Paripurna, PDI Perjuangan Go Head, Nasdem Go Head
“Air saat ini menggenangi pemukiman setinggi betis sampai dengan pinggang orang dewasa. Bahkan, yang wilayah yang pinggir Sungai Ciberes perkiraan 2 meter,” tuturnya.
Pihaknya pun meminta kepada para pihak terkait untuk segera terjun ke Desa Ciuyah untuk turut membantu evakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah.
“Aparat terkait, para relawan dan lainnya mohon dibantu. Kami dan warga sangat membutuhkan penanganan,” imbuhnya.
Dia juga mengimbau kepada warga agar berhati-hati dalam menggunakan listrik, hal ini guna mencegah terjadinya korsleting arus listrik akibat banjir. “Jangan lupa matikan aliran listrik di rumah,” ungkapnya.
BACA JUGA:Peringati Hari Baznas, Bupati Imron Dorong Masyarakat Salurkan Zakat
BACA JUGA:Cacatan Kemenlu RI: 166 WNI Sedang Hadapi Ancaman Hukuman Mati
Sementara, tetangga Desa Ciuyah, yakni Desa Ambit Kecamatan Waled, juga mengalami hal yang sama. Banjir disertai lumpur menggenangi pemukiman warga.
Bahkan salah satu relawan atau perangkat desa setempat mengirimkan voice note ke dalam WAG PUSDALOPS PB BPBD Kabupaten Cirebon guna meminta bantuan perahu karet guna mengevakuasi warga.
“Bu, mohon maaf, Ambit ini butuh perahu karet, kira-kira minta kesiapa ya bu? Masalahnya di dalam masih banyak warga yang terjebak banjir. Sementara arusnya kenceng, mohon dibantu,” paparnya.
Desa-desa lain di Kecamatan Waled juga terpantau mengalami bencana banjir, terutama yang berada di pinggiran Sungai Ciberes.
BACA JUGA:Gelar Mudik Gratis, Kemenhub Siapkan 722 Unit Bus untuk 30.088 Kuota
BACA JUGA:Jabar Selangkah Menuju Provinsi Layak Anak, 4 Daerah Lagi Masih Proses
Banjir juga menerjang wilayah Kecamatan Ciledug, khususnya di Desa Ciledug Kulon. Air sudah menggenangi jalanan setempat.
Kemudian, Desa Sumber Kidul Kecamatan Babakan juga mengalami hal yang sama, yakni banjir. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase