Rp130 Miliar untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan di Kabupaten Cirebon, Duh Ternyata Kurang

Rp130 Miliar untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan di Kabupaten Cirebon, Duh Ternyata Kurang

Anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan di Kabupaten Cirebon mencapai Rp130 Miliar. Foto:-Dok. Radar Cirebon-

Rp130 Miliar untuk Perbaikan Jalan dan Jembatan di Kabupaten Cirebon, Duh Ternyata Masih Kurang

CIREBON, RADARCIREBON.COMAnggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan di Kabupaten Cirebon tembus Rp130 Miliar.

Jumlah anggaran tersebut mencakup 290 kegiatan yang ada di Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon. 

Kegiatan tersebut mulai dari pemeliharaan rutin serta rekonstruksi jalan dan lima jembatan. Demikian dijelaskan oleh Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso.

Menurut Iwan, total anggaran Rp130 Miliar itu sudah termasuk DAK dari Pemerintah Pusat.

BACA JUGA:Korlantas Polri Bakal Aktifkan Rekayasa Lalu Lintas One Way Saat Hadapi Arus Mudik-Balik Lebaran 2024

“Anggaran Rp130 miliar itu sudah termasuk DAK dari pusat sebesar Rp27 miliar. Sementara untuk bantuan keuangan dari provinsi di tahun 2024 ini tidak ada,” ungkapnya seperti dilansir dari Radar Cirebon, Kamis (14/3/2024).

Iwan Santoso menjelaskan, anggaran sebesar Rp130 Miliar itu ternyata masih kurang jika ingin menanggulangi seluruh jalan rusak berat dan ringan di Kabupaten Cirebon.

Untuk perbaikan secara keseluruhan kebutuhan anggarannya mencapai Rp390 miliar. Namun demikian, menurut Iwan, untuk mendapatkan anggaran sebesar itu masih sulit. 

Untuk saat ini, kata Iwan, dari data kerusakan jalan rusak berat dan ringan yang harus direkonstruksi sekitar 200 kilometer. Itupun sekitar 15,4 persen dari total ruas jalan yang ada. 

BACA JUGA:Hore! Klub Bola Voli Red Sparks Bakal Tur ke Indonesia, Catat ya Jadwalnya

BACA JUGA:Kacau! Rusia Siap Perang Nuklir dengan Negara Manapun

“Nah, kalau di tahun 2024, kita hanya bisa berkonstruksi jalan sekitar 44 km. Itupun tergantung kondisi eksisting dan tanahnya. Kalau harus rigit, maka rigit. Kalau kontur tanah masih datar, pekerja masih sebatas aspal,” kata Iwan.  

Lebih jauh Iwan menjelaskan, meskipun pagu anggaran belum masuk tahap penawaran, proses pengolahan diperkirakan akan selesai pada akhir Maret atau awal April 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: