Gempa Bumi Guncang Laut Jawa, Begini Kata Pakar Geologi ITS Surabaya

Gempa Bumi Guncang Laut Jawa, Begini Kata Pakar Geologi ITS Surabaya

Gempa bumi Laut Jawa. Ilustrasi:-Pixabay-

Namun, gempa itu akan menghasilkan beberapa gempa susulan dengan skala magnitudo yang lebih rendah dari gempa pertama. 

BACA JUGA:Disnaker Kota Cirebon Siapkan Posko Aduan, THR Tidak Boleh Dicicil

BACA JUGA:Skuad Vietnam Makan Mie Instan, Kena Semprot Pendukungnya Sendiri

“Untuk mitigasinya, gempa tersebut perlu dimonitor guna mengetahui apakah ada tekanan yang masih aktif atau tidak,” tutur dosen Departemen Teknik Geofisika ITS itu.

Selain itu, Amien mengungkapkan bahwa pada tahun 2017 Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) telah merilis sebanyak 295 sesar aktif di Indonesia yang berpotensi gempa. 

Maka dari itu, sudah seharusnya pemerintah daerah yang berdekatan dengan sesar aktif itu harus melakukan pemeriksaan seperti pengecekan kondisi bangunan, permukaan, dan sejenisnya.

BACA JUGA:Cara Penukaran Uang Baru via Online, Begini Cara Daftarnya

Pakar Geologi ITS tersebut mengharapkan masyarakat dapat lebih waspada dengan fenomena gempa yang terjadi karena sesar aktif ini.

“Masyarakat perlu menyiapkan diri apabila terjadi gempa-gempa ke depannya,” ucapnya.

Sebelumnya, telah terjadi gempa Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur diguncang Gempa Magnitudo (M) 6.0.

Akibat gempa tersebut, sejumlah bangunan dan infrastruktur di Pulau Bawean rusak.

BACA JUGA:2 Pelaku Judi Togel di Cirebon Terancam 10 Tahun Penjara, Ditangkap di Kecamatan Gegesik

Gempa bumi tektonik itu terjadi di Laut Jawa Gresik, Jumat 22 Maret 2024. Gempa terjadi dua kali sekira pukul 11.22 WIB dan 12.25 WIB atau selisih satu jam dari gempa awal.

Kemudian, pada sore harinya, yakni pada pukul 15.52 WIB gempa bumi juga terjadi di Laut Jawa 130 KM timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Gempa bumi tersebut berkekuatan 6.5 magnitudo dengan kedalaman 10 KM. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase