Tentukan 1 Syawal 1445 Hijriah, Kemenag Gelar Sidang Isbat Selasa 9 April 2024

Tentukan 1 Syawal 1445 Hijriah, Kemenag Gelar Sidang Isbat Selasa 9 April 2024

Pantau hilal di Pantai Baro, Gebang, Kabupaten Cirebon.-Deny Hamdani-radarcirebon.com

“Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” imbuhnya.

Kementerian Agama, kata Dirjen, juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi. 

BACA JUGA:Gelar Saresehan Pancasila di Yogyakarta, Kepala BPIP Tekankan Makna Kemerdekaan Indonesia

“Untuk sidang isbat awal syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," imbuhnya.

Hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat. 

"Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” jelas Dirjen.

Kamaruddin menjelaskan, pelaksanaan sidang isbat merupakan penetapan secara formal sesuai undang-undang. 

BACA JUGA:Jalur Alternatif Disiapkan untuk Jalur Mudik Menuju Sukabumi Pasca Longsornya Jalan Tol Bocimi KM 64

Dia menjelaskan bahwa dasar hukum sidang isbat tercantum dalam Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Pasal itu menyebutkan, Pengadilan Agama memberi isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriah.

BACA JUGA:Soal Hak Angket, Politisi Gerindra: Enggak Jadi

"Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi," imbuhnya.

Dirjen menambahkan, sidang isbat merupakan wadah musyawarah organisasi masyarakat Islam, pakar falak dan astronomi, lembaga terkait (BMKG, BIG, Planetarium, ITB Bosscha, UIN, dan lainnya) dalam menentukan bersama waktu memulai ibadah puasa dan berhari raya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase