Gerindra Paling Banyak di Buru Cabup - Cawabup Pengamat : Koalisi Besar Pilbup Cirebon Berpotensi Memang

Gerindra Paling Banyak di Buru Cabup - Cawabup Pengamat : Koalisi Besar Pilbup Cirebon Berpotensi Memang

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Cirebon Drs H Subhan.-Samsul Huda-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM  - Konstalasi politik di pemilihan bupati (pilbup) Cirebon cukup seksi. Pasalnya,  koalisi besar empat partai politik tengah terbentuk. Pertarungan antar Cabup - Cawabup di 27 November 2024 pun bakal menarik. Terlebih, tidak sedikit Cabup-cawabup memburu rekomendasi di Partai Gerindra.

Pengamat Politik dan Kebijakan publik Cirebon, Angga Maradeka menilai, sangat wajar ketika koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat dan PKB di Pilbup Cirebon, dianggap seksi. Sebab dipusat, koalisi ini akan menjadi penentukan kebijakan negara nantinya.

"Jadi Pilbup Cirebon sendiri, menjadi tempat berlindungnya para cabup Cirebon. Artinya, potensi menang termasuk, sangat besar. Jadi jangan diasumsikan berlindung dari dosa-dosa masa lalu, itu terlalu jauh. Biarkan saja masalah itu publik yang menilai, kata Angga, Minggu 23 Juni 2024.

Menurutnya, koalisi empat parpol ini diharapkan, bisa memberikan rekomendasi Cabup dan cawabup Cirebon yang benar-benar berkualitas. Alasannya, kondisi Kabupaten Cirebon saat ini sudah terpuruk dari berbagai segi.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Mencium Adanya Trik Dibalik Absennya Termohon di Sidang Praperadilan

"Kalau koalisi ini kembali memberikan rekom kepada orang-orang yang itu saja, meskipun nantinya menang tetap saja kondisi Kabupaten Cirebon, akan jalan ditempat," terangnya.

"Mumpung koalisi ini sedang naik daun. Tolong berikan cabup dan cawabup yang berkualitas. Yang punya leadership mumpuni dan paham jalannya pemerintahan. Karena koaliasi ini apalagi di tambah PKB, sepertinya akan memenangkan konstalasi Pilbup tahun ini," imbuhnya.

Alumnus Lemhanas ini menyampaikan, Kondisi seperti itu kemungkinan terjadi didaerah lain.  Dimana para calon kepala daerah akan berupaya untuk mendapatkan rekomendasi dari partai Gerindra. Intinya, mereka akan mengutamakan koalisi KIM (Gerindra, Golkar, Demokrat) dalam mengarungi kontestasi pilkada mendatang.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Cirebon, Subhan menilai Cabup yang daftar ke Gerindra sangat luar biasa. Namun, itu adalah hak masing-masing orang yang ingin menjadi Cabup dari Gerindra. Termasuk masuknya Ayu, Luthfi serta Kadis Kebudayaan Kabupaten Cirebon, Abraham Muhamad.

BACA JUGA:Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Diundur, Kuasa Hukum: Polda Jabar Tidak Profesional

"Kami menyambut baik kedatangan mereka untuk gabung ke Gerindra termasuk beberapa calon lainnya. Ini membuktikan, elektabilitas Gerindra memang naik," kata Subhan.

Hanya saja, DPC Gerindra tidak akan gegabah menentukan, siapa Cabup Cirebon yang akan mendapatkan rekomendasi. Adanya fit and proper test justru agar muncul Cabup yang berkualitas dan mempunyai dedikasi memajukan Kabupaten Cirebon nantinya.  

"Siapaun Cabup yang diusung gerindra. Kita ingin punya Cabup yang punya leader ship mumpuni dalam segala bidang," ungkapnya.

Menurutnya, urusan rekomendasi diarahkan ke DPP sepenuhnya. Artinya calon yang diusung DPP dipastikan mempunyai kapasitas yang dianggap mumpuni..

BACA JUGA:Pengacara Pegi Sentil Polda Jabar yang Tidak Hadir di PN Bandung: Masa Kepolisian Engga Taat Hukum!

"Memang yang menentukan rekomendasi itu siapa, ya tetap DPP. Kami harus patuh dan menjalankan perintah DPP. Selagi semuanya untuk memperbaiki kondisi Kabupaten Cirebon, pasti kami akan laksanakan," tandasnya.

Masih kata Subhan, saat ini mekanisme semua parpol koalisi yaitu Golkar, Gerindra, Demokrat dan PKB, sedang berjalan. Prosesnya, sedang menggodok siapa kader dari empat koalisi ini yang akan mendapatkan rekom. Hasilnya nanti akan dibahas pada rapat koalisi untuk menentukan, siapa pasangan calon bupati dan wakil bupati cirebon.

"Hanya Golkar yang fix mengusung teguh calon E-1. Sedangkan tiga parpol koalisi sedang menjalankan mekanisme memilih siapa yang akan mendapatkan rekom. Kalau tiba-tiba DPP Gerindra memberikan rekom diluar calon yang mendaftar di DPC, ya kami siap menerima. Istilahnya, anak harus nurut apa kata orang tua, selagi untuk kebaikan," pungkasnya (sam).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: