Gerindra Tarik Mundur dari PDIP, Koalisi di Pilkada Majalengka 2024 Kandas
Ilustrasi. Koalisi Gerindra dan PDIP di Pilkada Majalengka 2024 kandas.-Dok-radarcirebon.com
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Gerinda menarik diri mundur dari koalisi dengan PDIP di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majalengka 2024.
Penjajakan politik antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Majalengka 2024, tampaknya hanya berlangsung singkat.
Koalisi Partai Gerindra dan PDIP jelang Pilkada Majalengka 2024, kini berakhir. Padahal pada Jumat, 28 Mei 2024 lalu, keduanya telah sepakat untuk berkoalisi.
Mereka berencana mengusung pasangan Karna Sobahi (PDIP) dan Didin Jaenudin (Partai Gerindra) untuk Pilkada 2024.
BACA JUGA:Duel Adik-Kakak di Kuningan Pakai Senjata Tajam, Pemicunya Soal Sepele
BACA JUGA:Gotas Dukung Abe Jadi Bupati Cirebon
Namun, proses tersebut masih menunggu restu dari DPD dan DPP kedua partai.
Penasehat DPC Partai Gerindra Majalengka, H Ir Irwan Bola, mengonfirmasi bahwa partainya telah menarik mundur diri dari koalisi dengan PDIP.
Keputusan ini diambil karena hubungan tersebut tidak mendapat restu dari petinggi partai di tingkat pusat.
"Iya, belum ada restu dari DPP. Jadi kita tarik mundur,” ungkap Irwan dikutip dari Radar Cirebon.
BACA JUGA:Syariah Adira Finance Gelar Green Expo
BACA JUGA:150 Hektare Sawah Terendam Banjir di Indramayu, Ternyata Ini Dia Penyebabnya
Adapun yang menjadi alasan Gerindra tarik mundur, menurut kata Irwan, karena PDIP bukan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), sehingga tidak mendapat restu.
Oleh karena itu, Gerindra disarankan untuk berkoalisi dengan KIM dalam Pilkada Majalengka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: