Dipuji Australia, Dipermasalahkan Vietnam, Stadion Piala AFF U19 2024

Dipuji Australia, Dipermasalahkan Vietnam, Stadion Piala AFF U19 2024

Lampu stadion Gelora 10 November mendapat pujian dari Australia, namun dipermasalahkan oleh media asal Vietnam.-Tangkapan Layar Video-Youtube

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Raih Kemenangan Dalam Ajang Derap Kerja Sama Jakarta 2024

Namun stadion yang menjadi kandang bagi penghuni Grup B dan Grup C ini, mendapat sorotan berbeda dari media asal Vietnam, The Thao.

Dalam ulasannya, The Thao menyebutkan, pertandingan Vitenam vs Myanmar yang berakhir imbang 1-1, disebabkan karena minimnya lampu penerangan.

"Masalah pencahayaan menjadi penyebab pertandingan berlangsung dengan kualitas profesional yang rendah. Kedua tim gagal menguasai bola dengan baik," ulas The Thao, dikutip Jumat 19 juli 2024.

Menurut analisi media itu, Vietnam sebagai tim yang kuat dalam penguasaan bola-bola pendek, tak mampu berkembang dengan baik karena faktor pencahayaan.

"Mereka akhirnya menerapkan skema bola-bola panjang karena sulit melihat ke tengah lapangan," ulas media Vietnam itu. 

Kurang terangnya area lapangan, sebutnya, menyulitkan bagi kedua tim untuk mengembangkan permainan.

"Selama pertandingan, Vietnam hanya melakukan pendekatan pada skema bola panjang di dekat area penalti. Sementara itu, Myanmar kerap gagal melemparkan umpan mendekati kotak penalti lawan," tulisnya lagi.

Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan pemadaman terjadi karena adanya kendala pada kabel PLN yang panas, sehingga menyebabkan satu lampu stadion harus dimatikan.

"Protes dari Vietnam terkait dengan lampu. Sebenarnya sudah dicek oleh PSSI dan PLN, karena ada satu lampu yang panas (tidak normal) yang akhirnya harus dimatikan," ujar Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi juga memastikan saat ini perbaikan sudah dilakukan dan diharapkan kejadian serupa tidak terulang pada pertandingan malam berikutnya.

"Saat ini alhamdulillah sudah diperbaiki dan kondisinya sudah kembali normal. Dari jumlah lampu yang dipersyaratkan, sebenarnya sudah memenuhi syarat. Namun, karena ada satu lampu yang diminta oleh PSSI untuk dimatikan karena tidak normal," jelas Eri.

Eri Cahyadi menambahkan bahwa jumlah lampu di Stadion Gelora 10 November sebenarnya sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh PSSI, yakni 1200 LUX. 

Namun, matinya satu lampu membuat penerangan stadion menjadi gelap dan menganggu. Usai dilakukan perbaikan, penerangan lampu lapangan di pertandingan selanjutnya mengalami perubahan.

Hal tersebut tampak saat pertandingan Thailand vs Singapura di Stadion Gelora 10 November yang sudah terang nyaris di seluruh lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: