Pasar Rakyat Muludan Kembali Digelar di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan

Pasar Rakyat Muludan Kembali Digelar di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat didampingi Patih Anom Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Muhammad Nusantara saat menggelar jumpa pers di Keraton Kasepuhan, Sabtu (24/8/2024).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Vakum 5 tahun, Pasar Rakyat Muludan kembali digelar Keraton Kasepuhan Cirebon jelang peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

Pasar Rakyat Muludan yang biasa diadakan setiap tahun ini berlangsung di area Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan Cirebon.

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Keraton Kasepuhan, Sabtu (24/8/2024) menjelaskan, Pasar Rakyat Muludan merupakan bagian dari rangkaian tradisi Grebeg Maulud, yaitu peringatan Maulid Nabi SAW di Keraton Kasepuhan Cirebon.

“Pasar Muludan sudah dimulai sejak tanggal 16 Agustus hingga 16 September 2024. Pasar ini kembali digelar setelah vakum selama empat tahun akibat pandemi Covid-19 dan proses revitalisasi Alun-alun Sangkala Buana,”jelasnya didampingi Patih Anom Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Muhammad Nusantara.

BACA JUGA:BPBD Sebut Kemarau Tahun ini Belum Ada Laporan Kekurangan Air Bersih

Dikatakan Patih Sepuh, Pasar Muludan tahun ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Perbedaannya terutama terkait dengan layout Alun-alun Sangkala Buana yang telah mengalami revitalisasi. Perubahan ini kami lakukan agar dapat menjaga aset cagar budaya Alun-alun Sangkala Buana tetap utuh, namun tetap bisa melaksanakan Pasar Rakyat Muludan sesuai permintaan masyarakat. Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah terkait jenis wahana permainan yang disuguhkan,"katanya.

Menurut Pangeran Raja Goemelar, ada beberapa permainan atau wahana yang tidak dihadirkan untuk menjaga agar Alun-alun Sangkala Buana tidak mengalami kerusakan.

“Kami memilih jenis permainan dengan hati-hati, agar pelaksanaan pasar ini tidak merusak Alun-alun. Kami tetap ingin menjaga kemeriahan, tetapi juga menjaga kelestarian alun-alun,”ujarnya.

BACA JUGA:Majelis Hakim Periksa Perkara Gugatan Gedung Siber

Patih yang akrab disapa Cak Gugum ini menuturkan, nantinya pada pasar malam tersebut terdapat 200 hingga 300 pedagang.

“Pasar Rakyat Muludan ini akan diisi oleh para pedagang yang dahulu pernah ikut berpartisipasi dalam rangkaian maulid nabi,” tuturnya.

Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat berharap, Pasar Rakyat Muludan dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat, serta turut menjaga dan melestarikan kebudayaan Cirebon yang telah berlangsung. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: