Kawasan Tuntas Sampah, Minimalisir Residu, Tingkatkan Derajat Kesehatan
Kepala Dinas Perumaham dan Permukiman (Disperkim) Jawa Barat Dr Indra Maha ST MT melaksanakan serah terima pengelolaan kawasan tuntas sampah (KTS) kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Padamukti Kabupaten Bandung.-Istimewa-radarcirebon.com
Selanjutnya, di kawasan tuntas sampah, untuk sampah organik diolah menjadi pupuk maupun budidaya magot (pakan ternak).
BACA JUGA:Hadirkan Sekolah Vokasi, Ahmad Syaikhu Dorong Peningkatan Relevansi Pendidikan dan Dunia Kerja
Selain itu, sampah organik diolah menjadi biogas, yakni energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti memasak dan listrik.
Sementara itu, sampah anorganik yang memiliki nilai jual, dikelola melalui bank sampah. Sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan logam bisa dimanfaatkan melalui proses daur ulang. Misalnya saja, dijadikan pot bunga, tempat pensil maupun kerajinan tangan lainnya.
Dan terakhir, sampah yang tidak bisa didaur ulang, akan dimusnahkan mengunakan incenerator, yakni teknologi ramah lingkungan untuk pemusnah sampah residu.
Sehingga, residu yang akhirnya dikirim ke TPA hanya berkisar 20 persen saja di setiap kawasan tuntas sampah.
BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Serap Aspirasi Nelayan Karawang, Janji Siapkan Program Khusus
“Tentunya, agar program ini berhasil, diperlukan peran serta aktif masyarakat,” ujar Indra. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: