HSG Minta Kasus Pemotongan PIP Diusut Tuntas, Soal PPDS Sebut SMAN 7 Cirebon Bohong saat Hearing di DPRD

HSG Minta Kasus Pemotongan PIP Diusut Tuntas, Soal PPDS Sebut SMAN 7 Cirebon Bohong saat Hearing di DPRD

Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani meminta kasus pemotongan PIP di SMAN 7 Cirebon diungkap tuntas.-Foto: Dokumen Pribadi-radarcirebon.com

Faktanya, ternyata tidak demikian. Pengisian PDSS oleh SMAN 7 Cirebon ternyata baru pada tahap 1.

Akhirnya saat pendaftaran dibuka untuk perpanjangan, mereka tetap tidak bisa masuk.

BACA JUGA:Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polisi, Beraksi di Cirebon, Majalengka dan Garut

BACA JUGA:MIRIS! Seorang Suami di Majalengka Cabuli Adik Ipar Sampai Hamil 7 Bulan

"Pihak SMAN 7 Cirebon berbohong, karena bilang tinggal masukan nilai waktu siswa. Butuh waktu hanya 1 jam saja akan membereskan semuanya. Gimana mau 1 jam, ternyata mereka baru di tahap pertama," sebutnya.

Sebagai informasi, ternyata Tahap I dari PDSS baru profil daripada sekolah. Tahap II adalah data siswa. Tahap III kurikulum dan Tahap 4 pengisian nilai siswa.

"Kita bicaranya masih mengupayakan untuk bisa dibuka sampai ke Tahap 1. Kita upayakan tetap bisa masuk. Meski ada jalur lain UTBK," ungkapnya.

Sebagai solusi alternatif, HSG juga meminta agar sekolah memberikan kompensasi kepada siswa yang eligible yakni memberikan bimbingan belajar untuk mempersiapkan diri di UTBK.

BACA JUGA:Diduga Putus Cinta, MH Seorang ART di Cirebon Berusaha Akhiri Hidup di Rumah Majikan

BACA JUGA:Warga Minta Industri Pengolahan Bebek Ditutup, Begini Pengakuan Pemiliknya

"Apa yang terjadi SMAN 7 jadi pelajaran untuk sekolah negeri lain. SMA, SMP, SD, tidak boleh ada potongan apapun terhadap PIP. Kalau ada potongan mohon laporkan ke DPRD atau ke disdik," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: