KDM Terapkan Kurikulum Wajib Militer untuk Siswa SMA dan Sederajat, Dimulai Tahun Ajaran Baru Ini

KDM Terapkan Kurikulum Wajib Militer untuk Siswa SMA dan Sederajat, Dimulai Tahun Ajaran Baru Ini

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghormati keputusan mantan Dirut bank bjb yang mengundurkan diri -Aji Baram-Biro Adpim Jabar

KARAWANG, RADARCIREBON.COM - Didepan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Pemerintah Kabupaten/Kota, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau KDM serukan wajib militer bagi siswa SMA/SMK/MA.

KDM ungkapkan gagasannya untuk menerapkan kurikulum wajib militer bagi siswa SMA/SMK/MA.

Bukan tanpa alasan KDM menggagas ini, dia ingin membentuk karakter siswa sekaligus menggali potensi mereka dalam berbagai bidang.

BACA JUGA:Siap-siap! Demi Wujudkan Jabar Istimewa, KDM Bakal Gelar Operasi Ini..

BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi 5 Tempat Berburu Takjil di Cirebon, Dijamin Enak dan Murah Meriah!

BACA JUGA:Kebijakan KDM Larang Study Tour, Biro Jasa Perjalanan Wisata Menjerit

"Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemerintah Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah."

"Setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri yang bertugas membentuk karakter siswa serta memetakan bakat mereka, termasuk bagi yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi," katanya saat sambutan penandatanganan MoU terkait sinergitas dalam mewujudkan Jawa Barat Istimewa.

Penandatanganan kesepakatan ini berlangsung di Aula Husni Hamid, Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Selasa 4 Maret 2025 sore. 

BACA JUGA:Diserang Saat Bangunkan Sahur, Seorang Remaja Terluka Akibat Menangkis Sajam

BACA JUGA:Selain Biro Perjalanan Wisata, Benarkah Study Tour Juga Jadi Ladang Cari Cuan Pihak Sekolah?

Lebih lanjut, program wajib militer ini juga akan diintegrasikan dengan sektor-sektor strategis yang dibutuhkan oleh daerah, seperti pertanian dan peternakan, guna membangun generasi muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Dalam kesepakatan ini, terdapat lima bidang utama yang menjadi prioritas pembangunan, yaitu pemberantasan premanisme, pembangunan pendidikan istimewa, pembangunan kesehatan istimewa, pembangunan infrastruktur istimewa, serta pembangunan daerah sesuai kebutuhan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan secara merata.

Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Jabar Istimewa, Gubernur Dedi Mulyadi telah menyiapkan Operasi Jabar Manunggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: