Buruh dan PT Yihong Novatek Indonesia Melakukan Pertemuan di Pendopo Bupati, Apa Hasilnya?

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pasca aksi unjuk rasa yang dilakukan pada Selasa 11 Maret 2025, dikabarkan para buruh PT Yihong Novatek Indonesia melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait, Rabu 12 Maret 2025.

Informasi yang dihimpun radarcirebon.com dari berbagai sumber mengungkapkan jika ada pertemuan antara perwakilan buruh dengan manajemen PT Yihong Novatek Indonesia yang difasilitasi oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon.

Pertemuan tersebut berlangsung di Pendopo Bupati pada pukul 14.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg juga turut hadir didampingi oleh Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto.

BACA JUGA:Siapa Sosok Ketua PKK Jabar? Ternyata Wanita yang Biasa Disapa Doksis

BACA JUGA:Berikan Stimulus, KDM Minta TP PKK Jabar Punya Peran di Bidang Ini

Mengenai materi pertemuan tersebut hingga saat ini belum mendapatkan informasi secara valid. Tapi, dari sumber terkait, sudah ada titik temu antara pihak buruh dan manajemen PT Yihong Novatek Indonesia.

Sebelumnya, ratusan buruh PT Yihong Novatek Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon, Selasa 11 Maret 2025.

Dalam aksinya mereka menuntut perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur ini diduga secara sepihak melakukan. pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 1.126 orang buruh.

Oleh sebab itu, para buruh yang tergabung kedalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) itu menuntut agar bisa dipekerjakan kembali oleh manajemen PT Yihong Novatex Indonesia. 

Pengurus Kasbi Lazuardi rizky mendesak pemerintah daerah dapat memfasilitasi buruh PT Yihong Novatex Indonesia untuk dapat kembali bekerja. Ia membantah, jika para buruh melakukan mogok kerja. 

BACA JUGA:Jalan Dakwah Kampung Qur'an Cirebon, Tebar Imam Tarawih Selama Ramadan

BACA JUGA:OJK Cirebon Gelar Gebyar Ramadan Keuangan Syariah

"Kami tidak pernah melakukan aksi mogok kerja. Selalu absen setiap harinya. Kenapa malah di PHK secara sepihak," katanya. 

Menurutnya, saat masih bekerja para buruh dijanjikan menjadi karyawan tetap. Faktanya setelah tiga tahun bekerja, pihak perusahaan tak pernah menunaikan janjinya. 

Sumber: reportase