Setelah Study Tour, Ini Larangan Terbaru Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Setelah Study Tour, Ini Larangan Terbaru Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali mengeluarkan larangan. Kali ini khusus bagi orang tua siswa dilarang mengantar anaknya ke sekolah.-Tangkapan layar-Youtube @KangDediMulyadi

Begitu juga dengan siswa yang tengah belajar, tidak bisa keluar saat proses pembelajaran berlangsung.

"Di sekolah, anak merupakan kewajiban guru. Nanti sekolahnya dipasang pagar yang tinggi dikasih gembok. jangan ada yang keluar selama pembelajaran. Orang tuanya tidak boleh masuk," jelasya.

Mantan Bupati Purwakarta ini menambahkan, dilarangnya orang tua siswa berada di sekolah bukan tanpa alasan.

Sering berkumpul di sekolah hingga ngobrol yang tidak ada gunanya, sambung Dedi, merupakan salah satu pemicu perselisihan antar orang tua siswa.

"Jika terus menerus berkumpul, nanti malah terjadi pertengkaran. Pemicunya, bisa jadi karena ingin lebih baik dalam segi penampilan dan pakaian yang akhirnya memberatkan suaminya," papar Dedi.

Begitu juga dengan jumlah kendaraan yang terparkir di depan sekolah, bisa menggangu arus lalu lintas dan kelancaran kendaraan lain.

BACA JUGA:Usaha Anda Diganggu Oknum Anggota Ormas, Saran Kapolresta Cirebon: Lapor Saja ke Hotline Layanan Kepolisian

BACA JUGA:Tidak Main-main! Polresta Cirebon Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas Ganggu Investasi dan Kamtibmas

"Tidak boleh ada lagi tumpukan motor di depan sekolah, suruh pulang! Kenapa? Mengganggu," tegas KDM.

Sebelumnya, Kang Dedi Mulyadi mengeluarkan kebijakan larangan study tour untuk seluruh sekolah di Jawa Barat.

Kebijakan tersebut, ternyata mengundang reaksi besar dari pelaku usaha biro perjalanan atau tour and travel.

Tidak hanya itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), juga merasa keberatan atas larangan tersebut.

Bahkan, banyak biro perjalanan dari Jawa Tengah, memboikot Jawa Barat dari destinasi paket wisata mereka.

Pariwisata Jawa Barat, tidak dimasukan dalam paket wisata biro perjalanan Jawa Tengah, hingga larangan tersebut dicabut.

Meskipun larangan KDM soal study tour masih belum dituangkan dalam surat keputusan atau surat edaran secara resmi, faktanya banyak pihak sekolah yang mulai ketakutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: