Sakit Kepala Bisa Jadi Pertanda Tumor Otak, Kenali Ciri-cirinya

Sakit kepala biasa umumnya mereda dengan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Namun, sakit kepala akibat tumor otak cenderung tidak merespons obat-obatan ini.

BACA JUGA:4 Manfaat Rutin Mengkonsumsi Buah Apel Bagi Tubuh, Sayang Sekali Jika Dilewatkan

BACA JUGA:Waktu Istirahat Pemudik di Rest Area Hanya 30 Menit, Begini Penjelasan Kapolres Cirebon Kota

4. Disertai Gejala Lain

Selain sakit kepala, tumor otak sering kali menyebabkan gejala lain, seperti:

• Mual dan muntah tanpa penyebab yang jelas.
• Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau kehilangan sebagian bidang pandang.
• Kelemahan atau mati rasa di salah satu sisi tubuh.
• Kesulitan berbicara atau memahami percakapan.
• Kejang yang terjadi tanpa riwayat epilepsi sebelumnya.
• Perubahan kepribadian dan gangguan kognitif, seperti mudah lupa, sulit berkonsentrasi, atau perubahan perilaku yang drastis.

5. Dipengaruhi oleh Posisi atau Aktivitas Tertentu

Sakit kepala yang memburuk saat batuk, bersin, membungkuk, atau berolahraga bisa menjadi tanda adanya peningkatan tekanan di dalam tengkorak akibat tumor otak.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami sakit kepala yang terus-menerus dan disertai dengan gejala lain seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis dini sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan yang efektif.

Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut, seperti MRI atau CT scan, untuk memastikan apakah ada tanda-tanda tumor otak.

Nah, tidak semua sakit kepala adalah tanda tumor otak, tetapi jika Anda mengalami sakit kepala yang tidak biasa, semakin parah, atau disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Mendeteksi tumor otak sejak dini dapat meningkatkan peluang pengobatan yang lebih baik dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Jika Anda memiliki riwayat sakit kepala kronis yang semakin memburuk, jangan abaikan gejalanya. Tetap waspada dan jaga kesehatan otak Anda dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin.

Sumber: