Kunjungan LN Perdana Jokowi
JAKARTA - Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan lawatan ke luar negeri (LN). Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jokowi beserta rombongan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan RI jenis Boeing Busines Jet 2 737-800, untuk mengunjungi tiga negara, yakni RRT, Myanmar dan Australia. Menurut rencana, keberangkatan Jokowi dan rombongan adalah pukul 09.00 WIB. Bahkan sempat dikabarkan yang bersangkutan akan menggelar press conference sebelum berangkat. Hal tersebut sama dengan tradisi Presiden RI sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, hingga mendekati waktu keberangkatan, Jokowi tak kunjung muncul. Bahkan, hingga pukul sembilan lewat, dia juga tak tampak. Akhirnya, salah seorang staf Sekretariat Presiden (Setpres) mendatangi kerumunan wartawan dan memberitahu bahwa Press Conference tidak jadi dilakukan. Para awak media sedikit kecewa karena sudah terlanjur “berjemur” di bawah terik matahari selama hampir satu jam. Tidak lama, pukul 09. 20 WIB, anak kedua Jokowi, Kahiyang Ayu terlihat bersama ajudannya. Kahiyang yang tampil cantik dengan rambut terurai dan baju hijau dipadu celana bernuansa abu, tampak menuju pesawat. Putri Jokowi itu ternyata ikut serta dalam lawatan luar negeri perdana tersebut. Sayang, saat awak media memanggil-manggil yang bersangkutan, Kahiyang hanya menoleh sebentar dan tersenyum kecil. Dia pun bergegas memasuki pesawat. Setelah Kahiyang masuk pesawat, barulah Jokowi beserta Iriana keluar dari ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma untuk menuju pesawat. Keduanya didampingi Wapres Jusuf Kalla dan istri, Mufidah Kalla, serta Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama dan istri, Veronica Tan dan beberapa menteri kabinet kerja. Seperti Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Kemaritiman Indroyono Susilo, Mensesneg Pratikno, dan Panglima TNI Moeldoko. Tampak juga Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dalam rombongan pengantar tersebut. Menurut Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, kedatangan Surya Paloh hanya sekadar mengantar Jokowi. Yang bersangkutan juga memberikan masukan pada Presiden asal Solo itu, terkait masalah ekonomi dan perdagangan. “Beliau (Surya Paloh) kan juga seorang pengusaha, jadi memberikan masukan soal perdagangan, yang bisa disampaikan di (KTT) APEC nanti. Beliau sangat berpengalaman. Saya kira itu aja, tidak ada yang spesifik (terkait kedatangan Surya Paloh),” papar Tedjo di Bandara Halim Perdanakusuma, kemarin. Sementara itu, saat melewati awak media, Jokowi hanya melempar senyum. Didampingi Iriana, dia pun memasuki pesawat Kepresidenan bersama beberapa menteri yang ikut dalam rombongan, di antaranya Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Seskab Andi Widjajanto. Ada yang berbeda dari tradisi dress code yang dipilih, dibandingkan dengan yang sebelumnya. SBY kental dengan formalitas, tidak heran seluruh anggota rombongan lawatan ke luar negeri, termasuk Paspampres dan wartawan, diharuskan mengenakan setelan jas resmi.Namun, Jokowi memilih dress code batik. Kemarin, dia mengenakan busana senada dengan istrinya. Jokowi mengenakan kemeja batik coklat, sementara Iriana mengenakan baju bernuansa cerah dipadu dengan selendang dengan motif serupa kemeja Jokowi. Para anggota rombongan pun harus mengenakan batik. Selain dress code, ada lagi yang berbeda. Menurut Seskab Andi Widjajanto, rombongan kunjungan kerjanya ke luar negeri, lebih ramping dibanding sebelumnya. “Berbeda dengan sebelumnya, rombongan Presiden ini sangat ringkas. Tim advance-nya ada 16 lalu, tim rombongan intinya untuk Presiden, Ibu Negara, para menteri, Paspampres, sampai ke wartawan itu 46,” katanya. (ken/aph)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: