Ical Dikelilingi Orang Kepercayaan
BADUNG - Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie telah menentukan nama-nama “kabinet” dari pengurus DPP partai berlambang beringin itu. Berdasar komposisi yang ditetapkan melalui sembilan formatur, sejumlah orang dekat Ical --sapaan akrab Aburizal-- masuk kepengurusan inti periode 2014-2019. Dalam pidato paripurna Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar kemarin, atas nama ketua formatur, Ical menyatakan bahwa struktur kepengurusan telah dibentuk melalui proses yang demokratis. Dia juga mengaku berusaha memenuhi rekomendasi munas agar kepengurusan DPP Partai Golkar mendatang lebih ramping daripada periode sebelumnya. “Jumlah kepengurusan sebelumnya ada 360, kali ini ada 199 pengurus. Jumlah yang diseleksi mencapai ribuan,” ujar Ical dalam pidatonya di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, kemarin (4/12). Ical menyatakan, sesuai dengan keputusan komisi A dalam munas, telah dibentuk struktur ketua harian dalam DPP Partai Golkar. Sesuai prediksi, mantan calon ketua umum partai Golkar yang memutuskan bergabung dengan Ical, M.S. Hidayat, didapuk menduduki posisi anyar tersebut. Sementara itu, untuk posisi wakil ketua umum (Waketum), jumlahnya makin gemuk. Para deputi Ical pada kepengurusan sebelumnya berjumlah empat orang. Di kepengurusan kali ini, jumlahnya membengkak menjadi sembilan orang. Tiga di antara empat nama adalah Waketum lama, yakni Theo L. Sambuaga, Sharif Tjitjip Soetardjo, dan Fadel Muhammad. Sementara itu, nama Agung Laksono terlempar karena dinyatakan dipecat dari keanggotaan Partai Golkar pasca membentuk presidium penyelamat partai. “Nama-nama lainnya adalah Setya Novanto, Ahmadi Noor Supit, Ade Komarudin, Nurdin Halid, Aziz Syamsuddin, dan Siti Hediati,” ujar Ical. Munculnya nama-nama baru yang duduk di posisi Waketum menunjukkan keputusan Ical memilih orang-orang kepercayaannya dalam struktur. (bay/c10/fat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: