Warga Kesal, Tanam Pohon di Jalan Pantura
Sudah Lima Orang Tewas Akibat Lubang di Pangarengan PANGENAN – Sejumlah warga melakukan aksi tanam pohon di salah satu lubang jalan pantura di jembatan Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Selasa (10/2). Aksi para warga tersebut merupakan protes atas kerusakan jalan yang dipenuhi lubang besar. Karena tidak kunjung lekas diperbaiki, imbasnya hampir setiap hari sering terjadi kecelakaan. Terutama bagi pengguna sepeda motor yang melintas. Salah satu warga yang merupakan koordinator aksi, Tosin kepada Radar memaparkan, aksi yang dilakukannya ini merupakan simbol kekecewaan. Karena jalan sudah rusak parah, tapi belum juga diperbaiki. “Kita tanam pohon pisang ini sebagai protes kita. Karena jalan ini sudah rusak parah dan berlubang besar, tapi belum juga diperbaiki oleh pemerintah,” tegasnya. Menurut Tosin, akibat kerusakan jalan pantura, setiap harinya hampir terjadi kecelakaan. “Selain itu juga aksi kita ini untuk mengingatkan pengguna jalan agar berhati-hati. Karena begini Mas, kita juga kecewa berat karena jalan rusak tidak diperbaiki. Padahal jalan ini setiap hari itu hampir ada saja korban kecelakaan. Karena saya bekerja di pinggir jalan Pangarengan, jadi saya pantau itu setiap hari ada saja yang kecelakaan karena jalan rusak ini. Bahkan sudah ada lima orang yang meninggal dunia, gara-gara lubang besar ini,” ujar Tosin. Tosin mendesak pemerintah agar secepatnya kerusakan jalan pantura itu diperbaiki. Bukan hanya di Pangarengan, tapi di titik jalan lainnya yang juga mengalamui kerusakan. “Tuntutan kita agar pemerintah secepatnya perbaiki jalan rusak dan berlubang. Bukan hanya di Pangarengan, karena hampir seluruh pantura itu mengalami kerusakan. Apalagi sekarang ini musim hujan jelas akan sangat bahaya sekali,” katanya. Warga lainnya, Warnadi, mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi. Hal itu jika dalam waktu satu minggu ke depan tidak ada perbaikkan jalan. “Kita kasih waktu satu minggu, kalau satu minggu dari sekarang tidak ada perbaikkan kita akan aksi lagi yang lebih besar dari sekarang. Kalau perlu nanti kita akan blokade jalan pantura oleh seluruh warga, biar Presiden Jokowi tahu bawahannya, khususnya orang PU itu tidur tidak pernah kerja. Buktinya jalan rusak parah di pantura yang merupakan jalan nasional, tapi tidak ada tindakan apa pun,” tuturnya. Akibat aksi warga tersebut, lalu lintas jalan pantura yang merupakan jalan nasional sempat tersendat meskipun tidak ada kemacetan parah. JALAN RUSAK PICU KECELAKAAN LALU LINTAS Kerusakan jalan besar juga terjadi di sepanjang jalur Bypass Desa/Kecamatan Ciwaringin. Akibat hujan yang terus mengguyur, kerusakan jalan tersebut memicu kecelakaan lalu-lintas. Jalan raya Bypass dari arah Cirebon menuju Bandung, yang letaknya tidak jauh dengan kantor Kepolisian Polsek Ciwaringin sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Terutama pengendara roda dua yang diakibatkan dari banyaknya, jalan yang berlubang di jalan tersebut. Tidak hanya di Bypass, sepanjang jalan Desa Beringin, Kecamatan Ciwaringin, yang menjadi jalan alternatif menuju Lapasustik Narkotika Gintung pun rusak parah dan berlubang. Jalur tersebut tidak hanya berlubang, peneragan jalan umum pun tidak tampak sepanjang jalur tersebut. Sehingga saat malam hari tiba, kondisi jalan tersebut gelap gulita. Para pengendara kendaraan roda dua maupun empat mengalami kesulitan ketika melewati jalur tersebut. Selain menyebabkan kecelakaan, kerusakan jalan juga menghambat arus lalu lintas. Karena kendaraan akan berjalan lambat saat melewati jalanan rusak. Sehingga antrean kendaraan terjadi seperti yang terjadi Bypass, dan jalan Beringin, kemarin. Secara kebetulan, saat awak media mengambil gambar jalan berlubang, Suratmo (31) warga Desa Junjang, Kecamatan Arjawinangun dievakuasi ke warung karena tersungkur di jalan. Ia terjatuh karena tidak mampu menghindari lubang yang berada di tengah jalan. “Saat itu saya berada tepat di belakang mobil boks. Begitu saya lihat ada lubang, tidak bisa menghindar, langsung menerobos dan tersungkur,” ujarnya. Kapolsek Ciwaringin AKP Tutu Mulyana mengatakan, beberapa jalan yang mengalami kerusakan yang cukup parah, sebaiknya segara dilakukan perbaikan. Hal tersebut untuk mencegah adanya kecelakaan lalu lintas. Karena dengan adanya jalan berlubang, tidak sedikit dari kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan. “Saya rasa jalan itu segera diperbaiki. Karena sudah banyak memakan korban, meskipun hanya luka-luka ringan, akan tetapai sangat membahayakan warga sekitar,” ujarnya. (den/arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: