Mayat Membusuk di Dekat Gua Intan

Mayat Membusuk di Dekat Gua Intan

MAJALENGKA - Sesosok mayat ditemukan di tempat petapaan Gua Intan di Desa Gunungwangi Kecamatan Argapura Rabu petang (14/10). Korban diduga merupakan seorang yang hendak bertapa di gunung tersebut, namun kemudian terjatuh dan terpeleset hingga meninggal dunia. Korban bernama Imron bin Ohim (47) warga RT 01 RW 02 Blok Jingkang Desa Sukadana Kecamatan Argapura. Saat ditemukan di balik semak bebatuan di bukit gua tersebut, korban diduga sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari sebelumnya. Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto wahid SIK melalui Kapolsek Argapura AKP M Riyadi Paweka menjelaskan, mayat korban ditemukan pertama kali oleh seseorang yang juga hendak bertapa di gua intan tersebut. Saksi bernama Ade Narantika warga Blok Karanganyar Desa Panjalin Kecamatan Sumberjaya bersama 8 orang temannya hendak menuju gua intan Rabu petang untuk bertapa. Ketika hendak memulai ritual, saksi merasa sangat terganggu oleh bau busuk yang sangat menyengat yang berasal dari sekitar lokasi gua tersebut. Akhirnya mereka kemudian mencari tahu sumber bau menyengat tersebut hingga menyusuri sekitar tempat mereka melakukan ritual. “Jadi penemuan mayat ini dilaporkan oleh sekelompok peziarah yang ingin ritual di gua tersebut. Mereka mendapati sesosok mayat tersangkut di tebing bebatuan di bawah mulut gua. Awalnya mereka mencium bau menyengat, kemudian dicari tahu sumbernya dan ternyata ada jasad manusia yang suda hampir membusuk di dekat lokasi itu,” jelas kapolsek. Setelah menemukan lokasi mayat, para saksi kemudian melaporkannya ke aparat desa setempat yang langsung menembuskan kejadian ini kepada petugas Polsek Argapura. Namun ketika datang di lokasi kejadian, kondisinya sudah malam dan gelap, sehingga dengan peralatan seadanya memutuskan untuk menunda proses evakuasi pengangkatan mayat tersebut dari dasar tebing. “Karena waktu tadi malam kondisinya sudah gelap, jadi kita putuskan untuk menunda proses evakuasi. Selain medanya cukup terjal, peralatan yang kita bawa pun seadanya. Sehingga proses evakuasi dilakukan baru tadi pagi dengan persiapan yang matang,” paparnya. Akhirnya, mayat korban baru bisa diangkat dan dievakuasi kamis pagi sekitar pukul 08.30. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menduga jika korban meninggal dunia lebih dari tiga hari, sebab jasadnya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap yang menyengat. “Untuk sementara hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas, tidak ada tanda-tanda kekerasan di jasad korban. Penyebab sementara kematian korban karena terpeleset ke dasar tebing di sekitar gua intan. Dilihat dari kondisinya, korban diduga sudah meninggal dunia tiga hingga lima hari sebelumnya karena sudah bau menyengat dan membusuk,” jelas kapolsek. Namun, untuk lebih memastikan penyebab kematian korban, polisi memutuskan untuk mengirim mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu untuk diotopsi. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: