Ulama Harus Ikut Pencegahan HIV/AIDS

Ulama Harus Ikut Pencegahan HIV/AIDS

PALIMANAN – Para pemuka agama dianggap gagal membina umat, khususnya dalam nahi mungkar. Sehingga, jumlah penderita HIV/AIDS setiap tahun di Kabupaten Cirebon bertambah secara signifikan. Hal ini disampaikan oleh ulama Pondok Pesantren Balerante, KH Anom Kusumajati atau dikenal dengan abah Anom. “Kita harusnya malu, Cirebon yang katanya kota wali, tapi virus HIV/AIDS menyebar begitu cepat. Saya pikir, mubalig harus tanggap dalam masalah ini, sehingga dakwahnya terarah,” katanya kepada Radar Cirebon belum lama ini. Disampaikan abah Anom, penyebaran virus HIV/AIDS ini jangan dianggap enteng. Sebab, permulaan dari penyebaran virus ini bukan seperti penyakit lainnya. Virus HIV/AIDS itu menyebar karena kemaksiatan tengah merajalela saat ini. Seks bebas dengan pola hubungan intim yang selalu berganti-ganti pasangan, memudahkan penyebaran virus mematikan ini. Bahkan, jika orang tuanya ini sudah terkena, anaknya yang tak berdosa bisa menjadi korban. “Ulama, pengusaha hiburan dan pemerintah harus duduk bersama membahas persoalan ini, khususnya dalam upaya pencegahan. Masyarakat yang hobi, hilir mudik ke tempat hiburan harus mendapatkan pelayanan pemeriksaan,” ucapnya. Oleh sebab itu, sambung abah Anom, pemerintah wajib menambah anggaran untuk pencanangan program pencegahan penyebaran HIV/AIDS secara massif. “Tidak hanya sosialisasi, pemeriksaan pun harus digratiskan,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: