Bukan Hanya PNS, Gaji DPRD Juga Telat
CIREBON - Tidak hanya gaji pegawai negeri sipil (PNS), DPRD Kota Cirebon juga mengalami keterlambatan gaji. Sekretaris DPRD, Sutisna mengatakan, dari informasi yang diterima, pencairan gaji paling lambat masuk Senin (9/12). “Mudah-mudahan Senin sudah diterima,” ujar Sutisna, kepada Radar Cirebon. Keterlambatan gaji, menurut Sutisna, dialami tidak hanya di Kota Cirebon saja, tapi seluruh Indonesia. Hingga kemarin, Badan Keuangan Daerah (BKD) masih mengurus proses pencairan uang dari pusat untuk pembayaran gaji. Terlebih lagi perubahan SOTK di seluruh Indonesia yang menjadi salah satu faktornya. Sutisna mengaku, Rabu (4/1) siang sempat tanda tangan cek pencairan gaji. Tapi karena berbagai hal akhirnya belum bisa dicairkan. “Walikota saat briefing staf sebelum mutasi sudah menyampaikan dan mohon maaf gaji Januari mengalami keterlambatan dan itu juga sudah kita sampaikan ke staf dan tidak ada persoalan,” bebernya. Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) mengaku memahami dan memaklumi keterlambatan gaji mereka yang harusnya sudah cair tanggal 1 atau 2 tiap awal bulan. Apalagi seluruh Indonesia mengalami perubahan SOTK, sehingga sedikti banyak mempengaruhi proses pencairan keuangaan khususnya gaji para PNS. “Terlambat sedikit ya tidak masalah mas, toh selama ini gaji yang kami terima tepat waktu terus, terlambat sekali wajar saja. Apalagi perubahan SOTK baru,” tutur PNS yang enggan diungkap identitasnya. Apalagi sebelum akhir tahun para PNS juga sudah diberitahu gaji awal tahun 2017 mengalami keterlambatan. Dengan pemberitahuan tersebut diserta pertimbangan tidak hanya di Kota Cirebon, para PNS tidak ada yang protes. Apalagi selama ini untuk formula penggajian sebenarnya PNS itu digaji dulu setelah itu bekerja. Berbeda dengan swasta karyawannya mesti bekerja terlebih dahulu setelah itu baru digaji. “Wajar telat, toh PNS itu sebenarnya digaji dulu baru bekerja, tidak seperti perusahaan swasta kerja dulu baru digaji,” ungkapnya. Anggota Komisi A DPRD, M Handarujati Kalamullah mengakui dirinya dan koleganya sesama anggota DPRD belum mendapatkan gaji. “Sampai siang ini gaji belum cair, Mas. memang sudah dikasih tahu sebelumnya kalau gaji terlambat dan Senin baru bisa cair,” kata pria yang akrab disapa Andru itu. Ketua Komisi B Watid Syahriar juga mengakui belu menerima gaji. “Ya sudahlah terlambat sedikit tidak apa-apa,” tuturnya. Sementara itu, Anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Iing Daiman mengaku SP2D sudah ditandatangani dan sudah diajukan ke bank untuk proses pencairan. “Mudah-mudahan Senin sudah bisa diterima,” katanya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: