Anak Asda II yang Tewas, Calon Dokter yang Soleh dan Rajin Ibadah

Anak Asda II yang Tewas, Calon Dokter  yang Soleh dan Rajin Ibadah

KUNINGAN - Bey Putra Binekas (24), putra kedua pejabat Asda II Setda Kuningan Dadang Supardan, yang tewas dalam kecelakaan di ruas Jalan Raya Sampora, Selasa (9/5) siang, merupakan calon dokter yang dikenal soleh dan rajin beribadah. Seperti diungkapkan Rohimin yang juga guru Bey saat bersekolah di SMAN 2 Kuningan, almarhum adalah seorang yang dikenal taat beribadah dan banyak aktif di bidang kerohanian. Kesolehan tersebut, kata Rohimin, masih konsisten dipraktikkan oleh Bey saat kuliah di Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon hingga akhir hayatnya. \"Bey adalah seorang yang soleh dan rajin ibadahnya. Seperti yang saya kenal saat masih bersekolah di SMAN 2 Kuningan, Bey adalah seorang aktivis Rohis (Kerohanian Islam) yang telah berjasa mengaktifkan dan menggerakkan siswa lain dalam hal kegiatan keagamaan,\" kata Rohimin selaku perwakilan keluarga saat melepas jenazah Bey menuju liang lahat. Rohimin pun meminta kepada teman, sahabat dan semua pihak yang mengenal Bey untuk memaafkan atas segala kesalahan yang pernah diperbuat baik yang disengaja ataupun tidak oleh almarhum. Sekaligus meminta doa kepada semuanya agar Bey mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Toto Toharudin yang pernah menjadi bawahan Dadang Supardan saat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu, mengaku cukup mengenal baik pribadi Bey semasa hidup. Menurut Toto, Bey adalah salah satu anak kebanggaan Dadang Supardan selain karena satu-satunya anak lelaki juga karena kepintarannya sama dengan kakak dan adiknya yang juga bersekolah di kedokteran. \"Tiga anak Pak Dadang bersekolah di kedokteran, terlebih Bey adalah satu-satunya anak lelaki beliau. Bey baru saja lulus dari Fakultas Kedokteran Unswagati dan sudah menjalani tugas Koas (dokter muda) sehingga sekarang tinggal menunggu pelantikan,\" kata Toto. Namun sayang, cita-cita mulia Bey untuk mengabdi sebagai dokter kandas akibat kecelakaan lalu lintas yang dialaminya pada Selasa siang kemarin. Terlebih kecelakaan tersebut terjadi saat Bey dalam perjalanan pulang mengendarai motor. \"Biasanya Bey ke kampus naik mobil, namun entah kenapa kali ini dia memilih naik motor. Mungkin sudah takdir dan jalannya seperti ini, Bey meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari kampus di usianya yang masih sangat muda. Kami hanya bisa mendoakan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan mendapat tempat yang terbaik serta orang tua dan keluarganya diberi ketabahan,\" kata Toto. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: