Innalillahi…Pedagang Ikan Korban Bus Maut Meninggal

Innalillahi…Pedagang Ikan Korban Bus Maut Meninggal

KUNINGAN- Marfu (55) pedagang ikan yang tersambar bus Putra Luragung saat tengah duduk menunggu angkot di Jalan Raya RE Martadinata dekat Terminal Kertawangunan pada hari Jumat (14/7) sore, menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat malam. Kabag Umum RSU KMC Kuningan Adang Romadona membenarkan hal tersebut dan memastikan meninggalnya korban sekitar waktu maghrib. Jenazah Marfu pun kemudian dibawa ke kampung halamannya di Tasikmalaya.  \"Meninggal sekitar maghrib. Mungkin karena tidak kuat menahan sakit akibat luka dalam akibat benturan keras saat dihantam bus,\" kata Adang saat dihubungi radarcirebon.com melalui sambungan telepon, Sabtu (15/7). Namun Adang tidak mengetahui secara pasti seberapa parah dan bagian dalam tubuh Marfu mana yang mengalami luka berat. Hal ini, kata Adang, harus ditanyakan langsung kepada dokter yang menangani langsung korban. \"Untuk luka bagian mana, bisa ditanyakan langsung ke dokter IGD,\" ujar Adang. Hal ini pun dibenarkan Kanit Laka Polres Kuningan Iptu Dani Supriadi dan memastikan jenazah korban sudah dipulangkan ke keluarganya di Tasikmalaya pada hari Jumat malam. \"Diduga ada luka di bagian dalam tubuh korban yang menyebabkan meninggal dunia. Jenazah sudah dipulangkan malam itu juga,\" ujar Dani. Atas kejadian tersebut, kata Dani, pihaknya pun hingga kini masih memeriksa pengemudi bus Putra Luragung bernama Solbani (45) warga Lampung. Dari hasil pemeriksaan, ternyata Solbani sehari-hari bertugas sebagai kondektur yang menggantikan sementara sopir asli yang telah turun duluan. Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan tunggal dialami bus Putra Luragung bernopol E 7947 YA yang dikendarai oleh Solbani (45) warga Lampung pada hari Jumat siang sekitar pukul 11.45 WIB. Sopir bus yang menyadari kendaraannya mengalami rem blong saat melaju di Jalan Baru Kertawangunan, seketika banting setir ke arah kanan saat akan memasuki Jalan Raya RE Martadinata untuk menghindari kerumunan angkot dan ojek hingga akhirnya bus menabrak pohon di depan Kantor Dinas PUPR. Malang dialami Marfu yang saat itu tengah duduk menunggu angkot hendak pulang ke kontrakkanya di Winduhaji tersambar bus hingga ditemukan warga telah tergeletak di kolong bus. Saat dikeluarkan dari kolong bus, Marfu ditemukan dalam keadaan hidup dan kemudian dilarikan ke RSU KMC Kuningan. Terlihat Marfu hanya mengalami luka robek pada lengan kiri bawah dan ada goresan pada pinggul kirinya.  Pihak kepolisian pun sempat menduga korban hanya mengalami luka ringan. Namun takdir berkata lain, rupanya luka di bagian dalam tubuh Marfu menyebabkan nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat menjelang Maghrib. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: