Beredar Foto-Foto Keterlibatan Oknum Berseragam TNI dalam Kasus Penganiayaan di PO Bhinneka

Beredar Foto-Foto Keterlibatan Oknum Berseragam TNI dalam Kasus Penganiayaan di PO Bhinneka

CIREBON- Salah satu terduga pelaku kasus penganiayaan yang menewaskan Riyan adalah oknum aparat TNI. Hal tersebut disesalkan oleh pihak keluarga. Paman korban, Said Musa mengatakan pihak keluarga menyayangkan kejadian itu, apalagi ada keterlibatan aparat. Para pelaku, sambung Said Musa, tidak peduli meski korban yang akan melangsungkan pernikahan Agustus mendatang itu sudah tak berdaya. “Bahkan ada oknum aparat di situ. Kami dari keluarga sangat kecewa ada keterlibatan seorang aparat. Aparat bukanya menjadi pelindung masyarakat, tapi justru ikut menghilangkan nyawa seseorang,” katanya saat dijumpai di kediaman keluarga almarhum di Desa Kasugengan Kidul. Pihak keluarga pun meminta kepada kepolisian Polres Cirebon Kota untuk tidak pandang bulu dalam melakukan penangkapan, termasuk terhadap oknum aparat yang terlibat. Ia menjelaskan, di dalam beberapa gambar yang beredar belakangan ini terdapat beberapa pelaku yang melakukan intimidasi terhadap korban di dalam kamar mandi. “Kami punya gambar saat mereka melakukan penganiayaan di dalam kamar mandi. Sangat terlihat sekali posisi oknum aparat itu menghadap korban, saat korban meringkuk seperti ketakutan. Posisi seperti itu korban merasa terpojok lantaran dianiaya. Ini sudah jelas. Kami minta oknum aparat itu diproses, jangan sampai bebas,” tegas Said Musa. Dia juga menyinggung pengurus PO Bus Bhinneka yang tak mengunjungi keluarga korban. ”Dari awal kejadian sampai makam korban dibongkar untuk otopsi, pihak Bhinneka belum datang. Artinya tidak ada iktikad baik dalam permasalahan ini. Kami tentu akan lanjut proses hukum,” tegas Said Musa. Sementara salah satu pengurus PO Bus Bhinneka, Karsono mengatakan pihaknya memiliki iktikad baik untuk mendatangi keluarga korban yang meninggal dunia. Tapi itu belum dilakukan mengingat kondisi keluarga korban belum stabil. “Kami akan mencari waktu yang tepat untuk jalin silaturahmi dengan keluarga korban. Akan tetapi untuk korban yang selamat, kami sudah mendatangi ke rumah sakit dan memberikan santunan terhadap keluarga korban,” kata Karsono. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: