SBY-Prabowo Galang Gerakan Moral Kritisi Pemerintah

SBY-Prabowo Galang Gerakan Moral Kritisi Pemerintah

BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersepakat dengan Ketua Umum Partai Gerindra untuk mengawal negara menuju ke arah yang benar. Karena itu, mereka akan mengingatkan apabila pemerintah salah jalan dalam mengambil keputusan. \"Kalau nyata-nyata tidak tepat, tidak benar apalagi melukai, menciderai rakyat kita, kita akan koreksi, akan kritisi, dan kita tolak. Gamblang, tegas, dan terang, itu sikap kami,\" ujar SBY usai melakukan perbincangan secara tertutup selama satu jam di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7). Menurut SBY, Kepentingan rakyat menjadi amanah yang harus dijalankan semua pihak. Tak terkecuali presiden hingga partai politik. Karena itu, kata pihaknya perlu melakukan gerakan moral degan memberi peringatan jika perasaan rakyat sudah mulai diciderai. \"Not only gerakan politik. Gerakan moral diperlukan manakala perasaan dan kepentingan rakyat diciderai,\" tegas Presiden ke-6 RI itu. SBY juga mengingatkan, agar pemerintah maupun pemimpin negara untuk mendengarkan kata rakyatnya adalah wajib hukumnya. \"Kita memberikan koreksi sah dan gerakan seperti ini secara moral dibenarkan,\" tuturnya. Dia meyakini, gerakan moral yang bertumpu pada nilai-nilai demokrasi itu tidak akan pernah merusak negara. \"Sebab kalau tidak kami lakukan dengan proper, beradab, tidak demokratis apalagi merusak negara justru gerakan kami yang secara politik dan moral, tidak baik,\" pungkas SBY. (dna/JPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: