Bank Indonesia Bantu Proses Pemasaran Beras

Bank Indonesia Bantu Proses Pemasaran Beras

INDRAMAYU-Sebagai lumbung padi nasional, karena memiliki area persawahan 116. 609 hektare, Kabupaten Indramayu terus menjadi tempat observasi pertanian bagi daerah lainn. Melihat potensi tersebut, Bank Indonesia pun menaruh perhatian. Bahkan BI memberikan program pengembangan ekonomi pada sektor pertanian yang merupakan program cluster ketahanan pangan. Manager Unit Pengembangan UMKM Kantor Perwakilan BI Cirebon Budi Ramdani mengatakan, program pengembangan ekonomi di Kabupaten Indramayu untuk mendorong peningkatan ekonomi dari sektor pertanian. Karena, Kabupaten Indramayu adalah daerah lumbung padi (pangan) nasional. Untuk pengembangan program ini, pihaknya memilih Desa Mundakjaya, Kecamatan. Cikedung sebagai desa percontohan. “Cluster ini merupakan upaya pendekatan dengan salah satu sistem pangan segar asal tumbuhan. Di sini diperhatikan penggunaan zat kimianya agar di bawah ambang batas kewajaran. Karena selama ini banyak petani yang menggunakan pupuk kimia secara berlebihan sehingga memperburuk kualitas padi,” ujar Budi di acara panen bersama Desa Mundakjaya, Kamis (27/7). Selain itu, lanjut Budi, BI juga membantu proses pemasaran, salah satunya strategi pengemasan,serta permodalan melalui beberapa bank untuk akses kredit. Termasuk juga mengadakan sekolah lapangan untuk petani. “Target dari Bank Indonesia adalah mengenalkan produk cluster seluas-luasnya. Kami berharap kegiatan ini bisa menjaga inflasi beras, karena Indramayu merupakan salah satu lumbung padi nasional,” paparnya. Sementara, Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Mundakjaya, Muhaemin menyambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia. Menurutnya, pendampingan cluster beras dari Bank Indonesia bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. “Kami berharap beras Indramayu menjadi beras yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi,” tuturnya. Dengan adanya program ini, petani juag mendapatkan ilmu tentang budidaya padi yang baik, sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan mengetahui cara memasarkan. “Dengan begitu kami harap taraf hidup petani bisa meningkat,” ujarnya. (kom)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: