Bayern Munchen Belum Panik

Bayern Munchen Belum Panik

SINGAPURA - Menang kalah di pramusim memang bukan hal utama. Justru mencari kerangka tim lebih penting. Namun tiga kekalahan di antara empat pertandingan di International Champions Cup (ICC), sungguh tak pantas buat tim sekelas Bayern Munchen. Diawali kalah 2-3 dalam adu penalti oleh Arsenal (19/7), disusul kekalahan memalukan 0-4 oleh AC Milan (22/7), dan terakhir dipukul 0-2 oleh Inter Milan (27/7) menunjukkan Bayern benar-benar babak belur di pramusim ini. Hiburan buat Bayern di ajang ICC 2017 ini, datang setelah Bayern menang 3-2 atas Chelsea (25/7). Seolah belum cukup dengan hasil yang buruk itu, der trainer Bayern Carlo Ancelotti kena apes lainnya. Tiga pemainnya, Juan Bernat, Thiago Alcantara, dan Frank Ribery harus menepi karena cedera. Cedera Bernat paling serius karena harus menjalani pemulihan delapan sampai 12 pekan karena kerusakan otot ligamen engkel. Panikkah Ancelotti? “Semuanya masih baik saja. Saya pikir kami memiliki pengalaman positif dan fasilitas latihan yang bagus, serta kami kembali tanpa masalah,” ucap Ancelotti kepada ESPN. Pelatih 58 tahun tersebut sepertinya belum patah asa buat memperbaiki timnya. Tanpa sejumlah pemain penting di pramusim ini, di antaranya Manuel Neuer, Arjen Robben, Jerome Boateng, dan Arturo Vidal, kekuatan klub Bavaria itu tereduksi. Neuer, Robben, dan Boateng bertahan di Saebener Strasse, markas Bayern, buat pemulihan cedera. Nah, di antara empat pertandingan Bayern di Asia ini, formasi 4-2-3-1 oleh Ancelotti dijadikan pondasi buat timnya. Karena tidak membawa semua pemain terbaiknya, Ancelotti pun menggilir pemain yang ada. Untuk bek tengah komposisi David Alaba dan Mats Hummels dua kali ditandemkan, namun semua berakhir dengan kekalahan. Yakni di tangan Arsenal (19/7) serta AC Milan (22/7). Kolaborasi Hummels-Javi Martinez menunjukkan soliditas berkat kemenangan 3-2 atas Chelsea (25/7). Lantas Hummels-Felix Goetze juga menelan kekalahan oleh klub lain Milan, Inter (27/7). Di antara tiga kekalahan tersebut, Bavarian Football menganalisis kebutuhan bek tengah Bayern memang mendesak. Tiga pemain yang sering dirotasi jadi bek tengah, Hummels, Boateng, dan Martinez butuh pelapis. Sebenarnya ada nama \'segar\' yang diperoleh Bayern dari Hoffenheim, yakni Niklas Suele. Cuma bek timnas Jerman itu belum turut serta dalam skuad Ancelotti di ICC ini. Kemudian hilangnya Arturo Vidal yang masih menikmati masa liburan usai terjun di Piala Konfederasi 2017 bersama Cile, menunjukkan celah menganga di lini tengah. Versi Bavarian Football, selama pramusim ini tak ada pemain yang bisa menyamai lebel Vidal untuk kengototan dan eksplosivitasnya. Renato Sanches yang dijajal sebagai starter ketika lawan Chelsea (25/7), belum selevel dengan Vidal. Ancelotti masih bisa berdalih kalau timnya yang dibawa ke Asia ini belum final. Dan juga masih ada satu turnamen ujicoba lainnya. Yakni Audi Cup pada 1 dan 2 Agustus mendatang. Turnamen itu selain diikuti oleh Bayern, juga ada Liverpool, Atletico Madrid, dan Napoli. Soal celah di area pertahanan Bayern pada pramusim ini, diakui oleh Hummels. Bek 28 tahun itu mengandaikan kalau saja pekan ini mereka melakoni Piala DFL-Super versus Borussia Dortmund, Bayern sama sekali tak siap. “Kami baru akan siap pekan mendatang karena akan ada delapan pemain yang bergabung dengan kami, setelah pemulihan cedera dan liburannya. Jadi, kami akan kian kuat pekan depan,” ucap Hummels kepada Goal. Hummels juga mengakui kalau pramusim di Asia ini melelahkan. Dalam sembilan hari, Bayern bermain empat kali di dua negara (Tiongkok dan Singapura). Pengakuan Hummels ini kemudian seperti menjadi pembenaran sindiran pelatih runner-up Bundesliga RB Leipzig Ralph Hasenhuettl soal pramusim Bayern di Asia ini hanya karena kepentingan ekonomi. Bukan karena alasan teknis perbaikan tim. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: