Novel Pesimistis Kasusnya Terungkap, Wakapolri Optimistis

Novel Pesimistis Kasusnya Terungkap, Wakapolri Optimistis

JAKARTA - Pengusutan kasus penyiraman air keras yang dialami penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah 100 hari. Namun, hingga saat ini kasusnya belum juga terungkap. Karena itu, Novel menjadi pesimistis terhadap polisi terkait pengungkapan kasusnya. Salah satu penyebabnya adalah, kabar bahwa kasus penyiraman air keras yang dialaminya melibatkan jenderal polisi. Menyikapi pesimistisnya Novel, Wakapolri Komjen Syafruddin langsung angkat bicara. Pada intinya Koprs Bhayangkara justru optimistis kasus itu bakal terungkap. \"Ya kami tetap optimistis terungkap,\" kata dia di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (30), lansir JawaPos.com (radarcirebon.com group). Terkait dugaan keterlibatan jenderal polisi, menurut Syarifudin, informasi itu bukan dari Novel yang mengungkapkan. Tapi Novel hanya mendengar kabar. \"Tidak ada itu, belum ada. Bukan Novel yang mengatakan, tapi informasi yang dia terima. Bukan pernyataan dari dia,” tegas dia. Ketika disinggung perlunya tim independen agar kasus terungkap, jenderal bintang tiga ini juga merasa hal itu tidak perlu. Sebab, saat ini antara Polri dan KPK telah menjadi semi independen. “Sudah bergabung antara Polri dan KPK, menjadi semi independen,” sambung dia. Sementara, untuk perkembangan kasus, menurut dia tim sudah melakukan pergerekan yang progresif. “Yang jelas langkah sudah progresif, jangan kita bicara individu, mari bicara antar lembaga Polri dan KPK yang sangat solid tangani kasus ini,” tukas dia. (elf/JPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: