Tengkorak di Gunung Ciremai Diduga Pendaki Ilegal dan Berjenis Kelamin Laki-laki

Tengkorak di Gunung Ciremai Diduga Pendaki Ilegal dan Berjenis Kelamin Laki-laki

MAJALENGKA- Tim gabungan dari Kecamatan Argapura mengevakuasi tengkorak dan tulang belulang, di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Desa Argalingga, Kecamatan Argapura Selasa (25/7) lalu. Setelah dievakuasi, kerangka tersebut kemudian diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu, dan Sabtu (29/7) lalu dimakamkan di TPU blok Tarikolot Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura. Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto SE MH melalui Kapolsek Argapura Iptu Sarjiyo SE mengatakan, proses pemeriksanaan yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara Losarang Indramayu telah usai dan akan dilanjutkan dengan tes DNA. “Kami bersama petugas lain yang dibantu warga sekitar langsung menguburkan tengkorak tersebut,” ungkapnya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim forensik, ternyata jasad yang ditemukan bukan berjenis kelamin perempuan melainkan laki-laki dan diperkirakan umurnya sekitar 35-40 tahun. Saat ditemukan, di sekitar tengkorak tidak ditemukan pakaian dalam yang biasa dipakai wanita dan posisi celana dalam saat itu berada di saku celana. “Hasil pemeriksaan tim forensik juga menyebutkan bahwa tengkorak tersebut bukan berjenis kelamin perempuan. Sehingga kami menyimpulkan tengkorak itu jenis kelamin laki-laki,” ujarnya Tim forensik juga tidak menemukan tanda kekerasan di tengkorak tersebut. Sehingga kapolsek berasumsi tengkorak itu adalah pendaki illegal, yang kehabisan bekal saat melakukan perjalanan di gunung Ciremai. “Terkait identitas korban sejauh ini kami belum mengantongi, dan hingga saat ini belum ada keluarga yang mengaku kehilangan sanak saudaranya,” tambahnya. Kapolsek mengimbau kepada masyarakat jika ingin melakukan aktivitas di sekitar gunung Ciremai, agar melapor ke petugas pos pendakian. “Langkah ini sebagai bentuk antisipasi agar kerjadian serupa tidak terulang,” tandasnya. Meski sudah dimakamkan, namun Polsek Argapura akan terus melakukan penyelidikan terkait penemuan kerangka tanpa indentitas di lereng Gunung Ciremai itu. (bae/har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: