Iiihh…Seram, di Daerah Ini Nyaris Setiap Hari Ada yang Meninggal

MAJALENGKA–Masyarakat Desa Parapatan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka menggelar ritual tolak bala, Senin (31/7) malam. Ritual tersebut dilakukan karena banyak warga meninggal dunia. Kepala desa Parapatan, Dedi Suswandi menyebutkan hampir setiap hari ada masyarakat di wilayahnya yang meninggal dunia. “Kejadian meninggalnya warga kami ini setelah Idul Fitri. Setiap hari hampir ada orang yang meninggal dunia. Hingga sekarang sudah sekitar 15 orang warga saya meninggal, dan ini menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat,” kata Dedi. Sebagian warga merasa ketakutan, pasalnya setelah proses penguburan jenazah keesokan harinya ada lagi warga yang meninggal bahkan ada yang meninggalnya tiba-tiba. Tokoh masyarakat dan imam masjid bermusyawarah mencari solusi atas kejadian tersebut, dan mereka sepakat dan memutuskan membaca doa tolak bala. Kaur Kesra Desa Parapatan, Agung menambahkan puluhan masyarakat membaca doa dan melantunkan salawat nabi di setiap jalan protokol desa hingga gang. Di setiap persimpangan jalan, ada salah satu tokoh agama melantunkan azan menghadap satu-satu ke penjuru mata angin. “Tahlil keliling berjamaah bersama masyarakat ini sebagai upaya meminta kepada Allah agar masyarakat terhindar dari marabahaya. Memang namanya umur itu sudah ditakdirkan, tetapi terkadang cukup aneh karena hampir setiap hari ada orang yang meninggal dunia,” imbuh Agung. Warga setempat yang meninggal dunia itu mulai anak muda, paruh baya, hingga tua. Ada yang meninggal mendadak dan juga karena sakit. Seharusnya kegiatan ritual tolak bala ini dilaksanakan setiap tahun, tetapi karena ada kesibukan baik di pemdes hingga unsur masyarakat sehingga ritual tersebut baru dilakukan kembali. “Diharapkan kegiatan ini menjadi agenda setiap tahun dan tidak karena ada yang meninggal saja. Diharapkan doa bersama ini menjadi solusi bagi masyarakat, agar lebih takwa kepada Allah,” harapnya. Kegiatan tolak bala itu diikuti ratusan masyarakat Parapatan hingga kepolisian, yang turun ke jalan mengumandangkan salawat nabi dan takbir. (ono)

Sumber: