Setelah Divaksin MR, Sejumlah Siswa SMP Luragung Mengeluh Pusing

Setelah Divaksin MR, Sejumlah Siswa SMP Luragung Mengeluh Pusing

KUNINGAN - Pencanangan pemberian vaksin Measles Rubella (MR) di Kabupaten Kuningan yang digelar di SMP Negeri 1 Luragung, Selasa (1/8), ternyata membuat sejumlah siswa mengeluhkan pusing hingga harus dibawa ke ruang UKS untuk mendapat penanganan medis. Sedikitnya lima siswa mengeluhkan pusing dan mual setelah mendapat suntikan vaksin MR di lengan kiri dari petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Beberapa di antaranya bahkan terlihat kepayahan hingga harus digotong menggunakan blankar dan lainnya harus dipapah oleh temannya ke ruang UKS. Tampak salah satu siswa laki-laki kondisinya cukup mengkhawatirkan hingga harus diberi infus oleh petugas medis. Sedangkan yang lainnya cukup diberi air teh manis hangat oleh petugas untuk mengembalikan stamina tubuhnya yang lemas pasca pemberian vaksin. \"Saya mengalami pusing kepala dan badan jadi lemas setelah disuntik vaksin. Setelah diberi minum teh manis perlahan badan kembali pulih,\" kata salah satu siswa yang mendapat perawatan di Ruang UKS. Salah satu petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan membenarkan ada para siswa yang dibawa ke ruang UKS tersebut adalah mereka yang mengalami pusing setelah mendapat suntikan vaksin MR. Disebutkan, pemberian vaksin MR memang memberikan efek samping seperti mual dan pusing pada beberapa anak, namun sebagian besar tidak menimbulkan efek apapun. \"Sama seperti pemberian vaksin polio atau lainnya yang dapat memberikan efek samping seperi pusing, mual hingga demam. Namun gejala tersebut hanya sesaat dan tidak membahayakan, sehingga tidak perlu ada yang perlu dikhawatirkan,\" ujar petugas yang tak bersedia menyebutkan namanya. Sementara itu pelajar yang lain mengaku tidak mengalami efek samping apapun setelah mendapat suntikan Vaksin MR. Meski mereka belum paham betul apa manfaat maupun tujuan diberikannya vaksin tersebut, namun sebagian besar para siswa tidak keberatan untuk dilakukan suntik vaksin pada lengan kirinya. \"Saat disuntik pun tidak sakit, terasa seperti digigit semut. Saya baru tahu tujuan pemberian vaksin setelah diberitahu oleh petugas yang masuk kelas. Katanya agar tidak terkena penyakit campak dan rubella,\" ujar salah satu siswa bernama Aulia Dwilestari yang mengaku tidak masalah disuntik vaksin MR. Namun sayang, tak ada seorang pun petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan yang bersedia memberikan keterangan banyak terkait kegiatan hari pertama pencanganan vaksin MR di SMP Negeri 1 Luragung tersebut karena alasan bukan kewenangannya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Raji K Sarji saat dihubungi melalui sambungan telepon ternyata dalam keadaan tidak aktif. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: