Omzet Penjual Bendera Masih Minim

Omzet Penjual Bendera Masih Minim

MAJALENGKA–Para penjual bendera dan pernak pernik Agustusan mulai membanjiri jalur protocol Majalengka. Meski demikian, para penjul bendera tersebut tidak membawa stok dalam jumlah banyak karena tahun sebelumnya omzet tidak terlalu bagus. Seperti yang dilakukan Entis, penjual bendera asal Leuwikidang yang hanya membawa setengah dari total stok bendera dan pernak pernik Agustusan yang dijualnya tahun lalu. Tidak ingin rugi besar maka stok dagangannya dibatasi. Entis belanja di Bandung, karena perajin bendera dan pernak pernik Agustusan di wilayah Majalengka sangat minim dan jarang. “Penjualanya setiap tahun terus menurun, karena bendera dan pernak pernik Agustusan ini bukan barang basi. Konsumen nggak setiap tahun beli bendera, paling cepat dua tahun atau tiga tahun sekali,” jelasnya. Penjual bendera lainya, Eman mengaku saat ini penjualan pernak pernik Agustusan yang lebih cepat adalah bendera dengan ukuran kecil yang biasa dipasang di sepeda motor maupun mobil. Konsumen hampir setiap tahun membeli barang jenis tersebut. “Mungkin karena ukurannya yang kecil terus lupa nyimpen di rumahnya. Jadi pas mau masang otomatis harus beli lagi. Tapi bendera ukuran kecil ini untungnya sedikit, harga jualnya saja cuma Rp5 ribu,” paparnya. Salah satu konsumen Sarif mengaku hampir setiap tahun dia membeli 3 sampai 4 bendera ukuran kecil untuk dipasang di sepeda motornya, sepeda motor istrinya, dan sepeda anakanaknya. Dia merasa bangga ketika memasang bendera tidak hanya di halaman rumah, saat memasuki memasuki bulan Agustus. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: