Pendidikan Jarak Jauh Bisa Dapat Ijazah Negeri, Solusi Warga Putus Sekolah
INDRAMAYU – SMKN 1 Patrol membuka program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang menawarkan kemudahan belajar dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini didukung penuh Pemerintah Desa Limpas, Kecamatan Patrol. Sebab, melalui PJJ warga yang putus sekolah maupun yang tidak melanjutkan sekolah dapat kembali memiliki kesempatan menempuh pendidikan formal. “Apalagi ini gratis, nol biaya semuanya ditanggung pemerintah,” ujar Kuwu Limpas Tato, usai kegiatan sosialisasi PJJ oleh SMKN 1 Patrol, Rabu (13/9). Dukungan itu, ungkap dia, lantaran di Desa Limpas terdata sekitar 52 anak usia sekolah setara SMK sampai umur 21 tahun tidak bisa menikmati pendidikan. Faktor utamanya karena soal biaya dan menikah. Dari 52 anak itu, setengahnya memiliki ketertarikan untuk mengikuti program PJJ. Mereka pun hadir dalam kegiatan sosialisasi bertempat di aula kantor Desa Limpas. Sebagai bentuk dukungan, Pemdes Limpas akan menyiapkan ruang khusus sebagai tempat belajar di kantor desa yang kini sudah tersedia akses internet gratis. “Karane belajarnya secara online, kita siapkan tempat khusus untuk mereka belajar nantinya. Internetnya gratis,” terang dia. Kelas PJJ sendiri pada umumnya sama dengan sekolah biasa, siswa tetap memakai seragam yang sama dikenakan siswa reguler. Selain itu, mereka juga harus mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Namun, yang membedakan siswa PJJ dengan reguler, yakni waktu belajar di sekolahnya. Untuk siswa PJJ belajar di sekolah hanya dua hari selama seminggu, selebihnya belajar di rumah secara online. Ijazahnya pun negeri, tidak ada bedanya dengan siswa reguler. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: