Ormas Islam-Preman Nyaris Bentrok
Buntut Razia Pekat dengan Merusak Warung di Terminal Harjamukti CIREBON - Sejumlah anggota ormas Islam dari Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar (almanar) kembali menggelar razia pekat, Sabtu (13/4). Dalam aksinya, ormas merusak sejumlah warung di kawasan Terminal Harjamukti Kota Cirebon yang diduga kuat dijadikan tempat mesum dan pesta miras. Tanpa pengawalan aparat kepolisian, anggota ormas membalikkan meja warung hingga isi miras tumpah berceceran. Bahkan, mereka merobek kursi yang ada di warung tersebut dengan menggunakan pisau yang dibawa. Puluhan anggota ormas ini menggeledah setiap lemari yang ada warung dan mendapati puluhan miras serta ratusan liter tuak yang disembunyikan di balik lemari. Mereka langsung membuang keseluruhan isi miras dan tuak di depan massa. Kesal dengan ulah ormas, sejumlah preman yang diduga menjadi beking warung terlibat adu mulut dengan anggota ormas. Suasana tegang antara dua kelompok massa pun tak terelakan. Bahkan, nyaris adu jotos. Sementara salah satu anggota almanar sempat mengalami luka di kaki karena dilempar botol oleh orang yang diduga preman. Petugas yang datang terlambat, akhirnya berhasil melerai dan membubarkan kedua kelompok tersebut. Usai mengacak-acak terminal, ormas kemudian mengusir paksa sejumlah PSK yang berada di kawasan Kalibaru. Sejumlah PSK pun kocar-kacir kabur dari kejaran ormas. Ditemui usai melakukan razia, Ketua Almanar Andi Mulya mengatakan, razia ini terpaksa dilakukan olehnya demi menekan kemaksiatan dan miras yang dikeluhkan oleh masayarakat. \"Masyarakat sering mengeluhkan tentang kemaksiatan dan peredaran miras di lingkungan kepada kami, kami juga sudah melaporkan ini terhadap polisi, namun polisi masih belum bertindak,\" tegasnya. Namun ia membantah, bila dirinya mendahului langkah polisi. Menurutnya, aksi ini dilakukan lantaran, membantu pihak kepolisian yang dinilai memiliki keterbatasan personel. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kemaksiatan dan miras kepada pihaknya maupun kepolisian. \"Silakan melapor kepada kami maupun kepolisian, bila aparat kepolisian tidak menindak, maka kami yang mengambil langkah. Jangan sampai status Cirebon sebagai Kota Wali menjadi tercoreng,\" tukasnya. Sebelum melakukan razia di Kota Cirebon, ormas sempat mendatangi wilayah Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon untuk merazia beberapa rumah yang disinyalir menjual miras. Namun sayang, dari dua rumah tersebut, anggota ormas tidak menemukan miras. Saat di Arjawinangun, polisi mengawal ketat saat ormas mendatangi kedua rumah tersebut. (atn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: