Kemungkinan Tak Lolos, Caleg Gerindra Siap ke MK

Kemungkinan Tak Lolos, Caleg Gerindra Siap ke MK

KUNINGAN - Tidak lolosnya salah satu calon legislatif (caleg) asal Partai Gerindra Sri Laelasari ke gedung DPRD Kuningan, membuat tim suksesnya mengambil langkah tegas. Pasalnya, kekalahan itu diduga akibat kecurangan yang dilakukan oknum tertentu. Tak tanggung-tanggung, tim sukses Caleg Sri Laelasari berencana akan membawa kasus tersebut ke Gakumdu Bawaslu Kuningan, bahkan sampai ke tingkat Mahkamah Konstitusi (MK). Saat ini, berkas-berkas kepemiluan yang dibutuhkan sebagai bahan pengaduan tengah dipersiapkan, sekaligus bersama tim pengacaranya. \"Kita mengadukan ke Gakumdu di Bawaslu Kuningan hingga ke tingkat MK. Kita sudah persiapkan berkas-berkas dari hasil raihan suara pemilu seperti salinan C1 plano, saksi-saksi, dan juga tim pengacara,\" kata Ketua Tim Pemenangan Caleg Sri Laelasari, Roni Agus Pramono saat memberikan keterangan persnya, Kamis (2/5). Pihaknya merasa tidak puas atas hasil rapat pleno KPU tingkat kabupaten yang beberapa hari lalu selesai digelar. Sebab ditemukan sejumlah kejanggalan, antara hasil akhir raihan suara dari data yang dimiliki tim pemenangan dengan data dari KPU berbeda. \"Kita tidak puas dengan hasil pleno KPU Kabupaten Kuningan. Karena di situ terlihat banyak kejanggalan, data yang kita punya dengan hasil akhir itu tidak sesuai,\" tandas Roni. Atas temuan itu lanjutnya, Roni bersama tim pemenangan akan mengadukan persoalan tersebut hingga ke tingkat MK. Berbekal berkas data-data yang dimiliki, pihaknya akan menuntut keadilan secara konstitusional secara berjenjang. \"Kita menuntut hak suara yang sudah di kita, cukup banyak keganjilan-keganjilan yang kita temukan. Kita akan memperjuangkan hak-hak Ibu Sri sampai ke tingkat MK, kita akan tempuh jalur sesuai aturan, data yang kita miliki ini riil bukan abal-abal,\" tegasnya. Dia mengaku, kejanggalan itu terlihat di beberapa kecamatan salah satunya Kecamatan Kuningan, yang disebut-sebut tidak membuka perolehan suara C1 plano besar. Padahal sewaktu di Kecamatan Garawangi, pencocokan data bisa dilakukan. \"Nah itu ada apa, kenapa kita ingin mencocokan data saja nggak bisa. Kalau di Garawangi itu bisa kita cocokan, selisih suara Ibu Sri dengan Eka yang semula 14 suara menjadi 7 suara,\" kata Roni. Pihaknya menilai, jika data C1 Plano besar dibuka semua khususnya di Dapil I Kuningan, kemungkinan besar akan memperoleh kursi legislatif. Sebab kekalahan Caleg Sri Laelasari dengan Caleg Eka Satria sesama Partai Gerindra di Dapil I Kuningan, hanya selisih 7 suara. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: