Jajaka Bagi-bagi Sembako dan Masker

Jajaka Bagi-bagi Sembako dan Masker

MAJALENGKA - Jelang Ramadan 1441 H, puluhan wartawan yang tergabung dalam Jaringan Jurnalis Majalengka (Jajaka) membagikan puluhan paket sembako dan ratusan masker, Kamis (23/4). Kegiatan tersebut dilakukan di setiap titik di wilayah Kecamatan Majalengka dengan sasaran warga jompo, pedagang kaki lima, tukang becak dan tukang parkir.

Ketua Jajaka, Ono Cahyono mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk berbagi bersama masyarakat khususnya mereka yang kurang mampu dan terdampak Covid-19. \"Awal Ramadan ini Alhamdulillah kita bisa berbagi bersama masyarakat kurang mampu, meski di tengah pandemi Corona. Kami berharap sumbangsih paket sembako dan ratusan masker ini bisa bermanfaat bagi mereka,\" ujarnya, di sela kegiatan.

Dia mengungkapkan kegiatan tersebut diselenggarakan atas inisiatif rekan-rekan wartawan khususnya Jajaka dalam memperingati Ramadan.

“Melalui kepedulian rekan-rekan yang menyisihkan sebagian rezekinya dibantu para donatur dari masing-masing relasi wartawan akhirnya dapat terwujud dengan baik. Minimalnya kegiatan ini dapat memotivasi khususnya bagi diri setiap wartawan. Jika selama ini kita hanya mengkritik terkait kebijakan dalam menyikapi situasi, namun kali ini kita bergerak untuk memberikan manfaat kepada warga yang kurang mampu. Terlebih lagi, tadi melihat secara langsung ada lansia yang berusia lebih dari 70 tahun masih melakukan aktivitas berdagang anyaman bambu berjalan puluhan kilometer,\" ujarnya.

Jajaka juga terus melakukan komunikasi dengan pengurus untuk tetap mementingkan safety di tengah situasi saat ini. Pihaknya mengimbau kepada setiap wartawan untuk manaati protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

Wartawan merupakan garda terdepan khususnya dalam mobilitas paling tinggi. Setiap hari terkadang lupa mementingkan diri sendiri karena dikejar deadline. Oleh karenanya  Ono mengajak kepada teman-teman seprofesi untuk tetap menaati imbauan dan protokol kesehatan guna mencegah terpapar dari virus mematikan tersebut.

\"Kami ingin semua teman-teman juga tetap menjaga kesehatan dengan mencuci tangan memakai sabun sebelum maupun setelah aktivitas, wajib pakai masker, dan tentu selalu menjaga jarak (physical/social distancing),\" sarannya.

Sementara itu, salah seorang pedagang anyaman bambu, Astari (70) warga Desa Kumbung kecamatan Rajagaluh yang tengah menjual dagangannya di Jl Kesehatan mengapresiasi para jurnalis yang mampu berbagi khususnya untuk kalangan tidak mampu.

\"Dari Rajagaluh saya berjalan puluhan kilometer menjual anyaman bambu ini. Kadang laku banyak, kadang juga tidak laku. Apalagi sekarang kondisi Corona membuat dagangan saya sepi. Sekarang ada bantuan dari anak-anak muda (wartawan). Alhamdulillah sangat bermanfaat untuk saya dan keluarga,\" imbuhnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: