Waspadai DBD di Tengah Covid-19, Sudah Delapan Warga Meninggal

Waspadai DBD di Tengah Covid-19, Sudah Delapan  Warga Meninggal

CIREBON - Di tengah upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang sedang gencar dilakukan. Pemerintah Desa Gegesik Kulon, juga melakukan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Pencegahan berupa pemberian bubuk abate kepada warga Gegesik Kulon, rutin dilakukan setiap tahun saat memasuki musim penghujan.

Kuwu Desa Gegesik Kulon, Gatot Sutrisno mengatakan, pembagian bubuk abate sudah rutin dilakukan setiap tahun, ketika memasuki musim penghujan. Untuk musim hujan tahun ini, pihaknya sudah dua kali membagikan bubuk abate kepada warganya.

\"Bulan April ini yang kedua. Sebelumnya kami sudah membagikan bubuk abate pada awal musim hujan, bulan Januari. Kalau penyemprotan disinfektan kami sudah lakukan lebih dari 8 kali,\" ujar Gatot, kemarin.

Dia menyampaikan, untuk 1.900 KK, bubuk abate yang harus disiapkan mencapai 25 kg. Pencegahan sekaligus sosialisasi pentingnya penggunaan bubuk abate untuk pencegahan DBD sudah dilakukan Pemdes Gegesik Kulon sejak lama.

\"Akhirnya sekarang kalau masuk musim hujan masyarakat pada minta abate ke desa,\" kata dia.

Menurutnya, pencegahan DBD juga penting dilakukan, mengingat penyakit tersebut justru lebih ganas dan mematikan.

\"Alhamdulillah di Gegesik Kulon belum ada korban DBD. Yang kami lakukan ini sebagai bentuk waspada dengan cara pencegahan dini, agar jangan sampai ada korban di desa kami,\" tuturnya.

Sementara, Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana MKes mengungkapkan, jumlah kasus DBD tahun ini mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya.

Sejak Januari sampai April 2020 ini, Dinkes mencatat 295 kasus dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 8 orang. \"Ini case fatality rate (angka kematian kasar)-nya berada di angka 2,7 persen. Harusnya, kalau normal case fatality rate-nya di bawah 1 persen,\" ujar Nanang.

Nanang membeberkan, angka kasus DBD tertinggi terjadi di Kecamatan Greged kemudian disusul Sindanglaut, Babakan dan Ciwaringin. Sedangkan ke delapan orang yang meninggal karena DBD itu tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Di Kecamatan Ciwaringin 1 orang, Kecamatan Greged 1 orang, Kecamatan Depok 1 orang, Kecamatan Plumbon 3 orang, Kecamatan Mundu 1 orang dan Kecamatan Pabedilan 1 orang. \"Untuk upaya pencegahan tetap dilakukan oleh teman-teman puskesmas. Tiga M plus itu harus,\" pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: