Aneh, Trump Sarankan Pasien Covid-19 Disuntik Disinfektan

Aneh, Trump Sarankan Pasien Covid-19 Disuntik Disinfektan

JAKARTA - Jumlah kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat sudah mencapao 53.194 orang. Data itu merujuk laman wordometers.info hingga Minggu (26/4) dini hari WIB.

Sementara itu, jumlah kasus infeksi Covid-19 di AS menjadi 944,805 penderita, setelah ada penambahan 19,573 dalam 24 jam terakhir. Jumlah kasus kematian dan infeksi virus corona tersebut, semakin mengukuhkan AS sebagai negara terparah di dunia yang dihantam wabah penyakit asal China ini.

Bahkan para pakar yakin data kasus sebenarnya lebih tinggi dari angka resmi. Hal ini didasarkan belum masifnya tes virus corona yang menjangkau banyak warga.

Selain itu, banyak kasus kematian melibatkan warga dengan gejala virus corona, namun belum dimasukkan data resmi. Karena para korban belum benar-benar dinyatakan positif.

Pekan lalu, AS mencatatkan rekor kasus kematian tertinggi 2 hari berturut-turut, yakni 4.591 orang pada Kamis (23/4) dan 3.856 pada Jumat (24/4). Angka itu diyakini termasuk kematian melibatkan warga dengan gejala.

Ironisnya, di saat terjadi lonjakan kasus infeksi maupun kematian, beberapa negara bagian bersiap mencabut lockdown, seperti Georgia dan Texas.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump justru menyarankan cara unik dalam mengatasi virus corona. Dia menyarankan, pasien covid-19 disuntik cairan disinfektan.

\"Penyuntikan disinfektan menarik untuk diuji. Saya melihat disinfektan mematikannya (covid-19) dalam waktu cepat,\" kata Trump, seperti dikutip 9News.

\"Dan adakah cara kita bisa melakukan sesuatu, dengan menyuntikkan ke dalam atau hampir membersihkan? Akan menarik untuk memeriksanya. Tentunya harus lewat dokter,\" sambungnya.

Kepala Departemen Sains Keamanan Dalam Negeri AS Bill Bryan, pun seperti tidak bisa menerima saran Trump. Menurutnya, menyuntikkan desinfektan ke dalam tubuh manusia sangat mungkin berakibat fatal. \"Kami tidak melakukan itu di dalam lab kami,\" kata Bryan. (der/fin/hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: