Meski Berkurang, PKL Tetap Jualan Takjil saat Pandemi

Meski Berkurang, PKL Tetap Jualan Takjil saat Pandemi

CIREBON - Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa menjual takjil dan hidangan berbuka puasa tidak sebanyak bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya. Karena bulan Ramadan tahun ini terbentur imbauan physical distancing di tengah pandemi Covid-19.

Seperti terpantau di Kawasan Stadion Bima. Aktivitas pedagang takjil hanya ada belasan lapak maupun gerobak. Padahal, di kawasan tersebut sebelumnya menjadi salah satu pusat keramaian warga, beraktivitas ngabuburit dan beragam aktivitas lainnya dilakukan warga untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Salah seseorang pedagang, Adi mengatakan, dua hari awal bulan puasa kali ini, dia mencoba berjalan es tebu. Menurutnya, biasanya memasuki pukul 16.00 WIB atau selepas asar ratusan pedagang takjil sudah berada di Kawasan Kompleks Stadion Bima.

Mereka tidak hanya menjajakkan makanan minuman dan hidangan untuk berbuka puasa saja. Ada juga yang berjualan pakaian, perabotan, sembako, hingga yang menyewakan wahana permainan anak. Namun, kali ini hanya ada beberapa pedagang saja uang mayoritas menjual makanan dan takjil.

“Tapi memang yang membeli masih cukup lumayan. Mungkin karena para pengunjung Kawasan Bima maupun pengendara lain yang melintas tidak banyak pilihan untuk membeli takjil dan hidangan berbuka puasa,” ungkapnya.

Salah seorang pembeli, Yuli mengaku, jika bulan puasa tahun ini memang warga seperti dirinya tidak terlalu berminat untuk pergi ngabuburit. Karena imbauan untuk berdiam di rumah saja, dirasa lebih aman ketimbang menghabiskan waktu menunggu azan Magrib di luar rumah.

\"Saya memang biasanya suka ngajak anak-anak ngabuburit ke Bima karena rumah tidak jauh dari sini. Tapi sekarang anak-anak juga lebih suka tinggal di rumah. Ini juga nggak sengaja lewat, jadi beli beberapa makanan dan minuman buat buka puasa di rumah,” ujar warga Kalikoa ini. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: