Sadis, Empat Gadis ABG Bunuh Driver Taksi Online

Sadis, Empat Gadis ABG Bunuh Driver Taksi Online

BANDUNG – Empat gadis ABG menjadi pelaku pembunuhan driver taksi online di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kasus ini, berhasil diungkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota (Polresta) Bandung.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengungkapkan, pembunuhan berencana terhadap korban yang merupakan satu driver angkutan online yang beranama Samiyo Basuki Riyanto, dilakukan oleh empat orang wanita yang berinisial ER 15, KS 18, AS 20 dan TC 19.

Modus para tersangka, kata Hendra, ER dan TC memesan Grab Mobil dengan cara online kepada korban di Jakarta, kemudian menjeput AS didaerah Jonggol Kabupaten Bogor.

Setelah itu mereka berangkat menuju Pangalengan Kabupaten Bandung menggunakan jalur tol Cipularang keluar tol Soroja.

Setelah sampai di Pangalengan ketiga tersangka menjemput KS, pada saat itu antara korban dan tersangka sudah ada kesepakatan ongkos sebesar Rp1,7 juta.

Namun nahas, para pelaku yang tidak memiliki uang justru berniat membunuh korban. Mereka menggunakan kunci inggris yang ada di dalam mobil untuk membunuh korban.

\"Karena tidak punya uang, sodara IK dan RM sepakat untuk menghabisi korban dengan menggunakan kunci inggris yang ada di dalam mobil tersebut,\" kata Hendra.

Tidak pikir panjang, IK memukul kepala korban hingga mobilnya bergoyang tidak stabil. Namun korban masih bertahan, hingga pukulan ke delapan ia menyerah dan tewas.

\"Dipukul kepalanya kemudian sedikit goyang, dipukul lagi sebanyak 8 kali hingga akhirnya meninggal. Kemudian jenazahnya ditinggalkan di lokasi penemuannya,\" tutur Hendra.

Jasadnya lalu dibuang oleh keempat pelaku di tepi jurang. Mereka pun kabur membawa mobil milik korban.

Namun, karena dari keempat pelaku tidak ada yang bisa mengemudikan mobil. IK yang masih di bawah umur tersebut akhirnya mengemudikan mobil.

Baru saja sampai di Kota Cimahi, mobil mengalami kecelakaan ringan. Namun, mereka memutuskan meninggalkan mobil tersebut.

\"Dan kebetulan di sana ada cctv, yang bisa membantu kita mengidentifikasi siapa yang waktu itu menggunakan mobil ini.

Dari sana kita bisa menemukan pelaku-pelakunya,\" terang Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: