BUMD Sulit Penuhi Target, Berharap Wabah segera Berakhir dan Juli Ekonomi Mulai Normal

BUMD Sulit Penuhi Target, Berharap Wabah segera Berakhir dan Juli Ekonomi Mulai Normal

CIREBON– Wabah Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) turut berimbas pada peforma Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Diperkirakan, target pendapatan asli daerah (PAD) tahun ini, bakal sulit terpenuhi.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Drs Sumantho mengatakan, semua sektor saat ini terkena imbas covid-19. Tidak terkecuali BUMD milik Pemerintah Kota Cirebon. Karenanya, wajar bila tidak mampu memenuhi target PAD. “Kita memahami kondisi yang ada saat ini,” kata Sumantho, kepada Radar Cirebon, Sein (27/4).

Unuk menyesuaikan kondisi keuangan daerah, organisasi perangkat daerah (OPD) juga telah melakukan penyesuaian program, termasuk realokasi anggaran.

Di tempat terpisha, Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum, Sopyan  Satari SE MM masih berharap target PAD masih bisa tercapai diangka sekitar Rp2,1 miliar. Walaupun pendapatan di bulan April anjlok hingga 20 persen.

Dia memerkirakan, kondisi ini akan terus berlanjut di bulan Mei. Perumda Air Minum diprediksi akan kembali mengalami penurunan pendapatan hingga 30 persen.

Walaupun demikian, Sofyan masih optimis dan mengupayakan perusahaan pelat merah tersebut tetap bisa mencapai target. “Kalaupun tidak tercapai, tentu kita sudah tahu penyebabnya,” tutur dia.

Beberapa bulan terakhir, penghentian aktivitas sementara sektor perhotelan dan usaha akomodasi lainnya, cukup berdampak pada perolehan laba Perumda Air Minum. Mengingat sektor pendapatan sangat dipengaruhi oleh perolehan dari pelanggan komersial.

“Kami tentu berharapnya tetap memenuhi target, tapi kalau pendapatan perusahaan menurun bisa jadi target PAD tidak tercapai karena dampak covid-19,” tukasnya.

Dia pun berharap wabah ini bisa segera tertanggulangi dan sektor perekonomian kembali normal. Setidaknya pada Juli mendatang. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: