Stok Darah PMI Relatif Stabil

Stok Darah PMI  Relatif Stabil

CIREBON– Memasuki awal bulan Ramadan ini, stok darah yang ada di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon, kembali stabil. Meski demikian, ada kekhawatiran stok darah jenis tertentu akan menipis seiring berkurangnya minat pendonor sukarela maupun mobile unit (MU) ke instansi dan lembaga.

Staf pelaksana pencarian dan pelestarian donor darah sukarela UDD PMI Kota Cirebon, Niken Dewi Setiyaningtyas menyebutkan, hanya golongan darah A dan AB yang menipis karena permintaan banyak, serta pendonor jarang yang bergolongan darah A dan AB.

Dia menjelaskan, tanggal 27 April pagi, golongan darah A untuk jenis darah murni yang belum diolah (whole blode) ada 20 labu, jenis packed red cell (PRC) ada 13 labu, dan jenis trombocit (TC) ada 7 labu. Golongan darah B jenis WB ada 22 labu, jenis PRC ada 155 labu, dan jenis TC ada 4 labu.

Untuk golongan darah O jenis WB ada 5 labu, jenis PRC ada 188 labu, dan jenis TC ada 4 labu. Sedangkan, untuk golongan darah AB jenis WB tinggal 1 labu, jenis PRC 9 labu, dan jenis TC tinggal 1 labu.

Dia menjelaskan, jenis WB merupakan darah murni yang belum diolah menjadi PRC maupun TC. Untuk jenis PRC adalah yang telah diolah untuk memenuhi permintaan sel darah merah dan bisa bertahan expired 35 hari pasca pengolahan. Sedangkan, untuk jenis TC biasanya diminta oleh pasien DBD, jenis darah ini hanya bisa bertahan 5 hari sehingga tidak banyak distok.

“Untuk sementara ini, stok harian kita masih aman. Belum ada yang kehabisan sama sekali. Tapi, kedepannya tidak tahu, karena pendonor sukarela memang masih ada tapi jumlahnya menurun. MU juga berkurang. Hingga akhir bulan ini hanya dari pengurus gereja pengampon yang MU, tapi pandonornya dihadirkan ke sini,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, untuk bulan Mei bahkan pihaknya belum menerima permintaan MU dari instansi atau lembaga manapun. Lembaga dan instansi yang punya jadwal rutin 3 bulanan, dan jatuh tempo jadwalnya di bulan ramadhan ini, belum mengkonfirmasi kesediaan atua penundaan jadwal MU di lembaga mereka.

Di sisi lain, permintaan darah untuk pasien masih tetap ada, walaupun jumlahnya mengalami penurunan. Sebab, informasinya jika di beberapa rumah sakit saat ini mendahulukan tindakan medis yang sifatnya urgen. Untuk menyiasati tetap tersedianya stok darah di setiap golongan, pihaknya memberlakukan donor pengganti dan donor tukar. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: