Masalah saat Belajar di Rumah, Kuota Harus On Terus

Masalah saat Belajar di Rumah, Kuota Harus On Terus

Tak lupa dia juga selalu mengikutsertakan anak pada kegiatannya agar anak memiliki keahlian atau keterampilan lain seperti memasak bersama. “Untuk pengeluaran sebenarnya kita bisa meminimalisir dengan mencari paket kuota termurah. Saya rasa pengeluaran saat anak sekolah dan sekolah di rumah sama saja jika di-breakdown pengeluarannya,” ungkapnya.

ADA KERINGANAN

Sekolah dan provider sebenarnya turut memberikan kontribusi. Misalnya sekolah yang memberikan potongan SPP, sementara berbagai provider kini juga seakan perang harga untuk memberikan kemudahan akses internet.

Di Cirebon, SMPK Penabur merupakan salah satu sekolah swasta yang memberikan keringanan SPP. Kepala SMPK Penabur Puspa Dewi Handjojo mengatakan, selama ini tak ada komplain orang tua siswa atas dilakukannya pembelajaran di rumah dengan menggunakan media daring.

Untuk pembelajaran siswa jarak jauh, orang tua siswa merespons dengan baik dan positif karena anak-anaknya mempunyai aktivitas pembelajaran. “Yayasan kami memberikan kompensasi berupa potongan SPP sebesar 10 persen berlaku bulan April dan Mei,” jelasnya kepada Radar.

Proses pembelajaran secara online pun dilakukan dari Senin hingga Jumat. Pihak sekolah pun menyelingi proses pembelajaran dengan pemberian tugas offline.

“Tak semua kami lakukan dengan video conference selain melihat kuota yang dibutuhkan juga memberikan rehat pada anak,” tuturnya. (awr/apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: