Kuwu: Kami seperti Diadu Domba dengan Masyarakat Sendiri

Kuwu: Kami seperti Diadu Domba dengan  Masyarakat Sendiri

CIREBON - Penambahan warga penerima Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) banyak yang tidak tepat sasaran. Sehingga, menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Hal tersebut diakui Kuwu Sumurkondang, Heriyanto. Menurutnya, banyak sekali warga miskin yang benar-benar layak mendapatkan, justru tidak tidak.

“Wah banyak sekali di sini warga miskin yang memang sangat layak dapat bantuan BPNT, namun justru tidak mendapatkannya,” keluhnya, kemarin.

Padahal menurut Heri, pihaknya sudah mengajukan semua warga miskin yang memang layak untuk mendapatkan BPNT. Tetapi sayang, ajuannya banyak yang ditolak. “Yang saya ajukan itu memang benar-benar miskin dan sangat layak dapat BPNT,” ungkapnya.

Bahkan ketika pembagian kartu BPNT, menurut Heri, pihaknya banyak mendapatkan protes dari warga miskin. Rata-rata mereka mengira pihak pemdes yang tidak mau memberikan. Padahal sudah mengajukan orang-orang tersebut.

“Kami seperti diadu domba dengan masyarakat sendiri. Sedangkan masyarakat tidak paham yang menentukan dapat bantuan itu dari pemerintah. Mereka tahunya ya kami pemdes,” ujarnya.

Begitupun dengan warga yang cukup mampu justru malah mendapatkan BPNT. “Nah saya herannya malah ada warga yang menurut kami mampu secara ekonomi, tetapi mereka dapatkan bantuan. Walaupun memang tidak banyak,” tuturnya.

Selain itu, warga yang sudah meninggal dunia, masih tercantum sebagai penerima bantuan. Sehingga ketika keluarganya mengambil, malah tidak bisa karena harus nama yang tertera dalam penerima BPNT.

Pihaknya berharap agar data penerima bantuan bisa di-update. Sehingga tidak ada polemik kembali di tengah masyarakat. “Kalau saya boleh milih, lebih baik sudah tidak ada bantuan apapun kalau kondisinya begini. Baru satu bantuan saja sudah banyak protes. Kita yang di desa menjadi pusing dan merasa dibenturkan dengan masyarakat,” ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: