Radarcirebon.com, JAKARTA - Kejadian di Magelang yang melibatkan Brigadir Yosua, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf dibeberkan Sarifuddin Sudding.
Sarifudin Sudding adalah Anggota Komisi III DPR RI. Dia membeber kronologi kejadian yang dialami Putri Candrawathi atau PC di Magelang, Jawa Tengah.
Konon, lantaran peristiwa tersebut kemudian Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir Yosua. Selama ini, kejadian di Magelang itu lah yang disebut sebagai pemicu kemarahan Irjen Ferdy Sambo.
Kemudian, Sarifudin Sudding mengkonfirmasi kebenaran kronologi kejadian di Magelang tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA:Kejuaraan Dunia 2022: Hajar Duo Jepang, Mampukah Fajar/Rian Balaskan Dendam The Minions?
Hal itu disampaikan langsung dalam rapat dengar pendapat (RDP) kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Komisi III DPR, Rabu (24/8) kemarin.
Sarifudin Sudding meminta Kapolri untuk menjawab langsung, sebab menurut dia, suatu peristiwa pidana tidak terlepas dari motif.
"Ada hubungan kausalitas," kata Anggota Fraksi PAN tersebut dalam forum yang disiarkan langsung melalui kanal DPR RI di YouTube seprti dilansir JPNN.
Di awal rapat tersebut, Kapolri sudah menyampaikan paparan bahwa motif Irjen Ferdy Sambo merencanakan dan memerintahkan Bharada E melakukan penembakan terhadap Yosua akan diungkapkan di persidangan.
BACA JUGA:Ramai Mie Gacoan, MUI Jabar Sebut Namanya Mengandung Unsur Setan
BACA JUGA:Ekspresi Ferdy Sambo di Sidang Kode Etik Jadi Sorotan, Kok Bisa Ya Seperti Itu?
"Saya akan mengonfirmasi, Pak Kapolri, benar atau tidak tentang motif ini?" lanjut mantan politikus Hanura itu.
Kronologi Kejadian di Magelang
Sarifuddin Sudding lantas membeberkan kronologi kejadian di Magelang yang diperoleh dari berbagai sumber dan diduga menjadi motif Ferdy Sambo menghabisi sang ajudan.
Sudding menuturkan pada 2 Juli 2022, rombongan yang terdiri dari Putri Candrawathi, Brigadir J, Brigadir RR, Kuat Maruf dan asisten rumah tangga bernama Susi berangkat dari Jakarta ke Magelang.