Sejarah Desa Hulubanteng, Kepala Hewan Penjaga Kerajaan Yang Ditebas Syekh Magelung Sakti

Senin 16-01-2023,18:15 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

Untuk bisa mendekati Prabu Cakraningrat, Nyi Mas Gandasari butuh waktu lama, dirinya menyamar menjadi beberapa sosok.

Menjadi pengemis, pengelana, hingga menjadi penari ronggeng dijalani Nyi Mas Gandasari, supaya bisa masuk ke lingkungan Kerajaan Rajagaluh.

BACA JUGA:Sejarah Desa Japara, Gelap Mata Kepala Desa dan Darah Putih Milik Santri

Usaha terakhir ternyata berhasil, Nyi Mas Gandasari menjadi penari ronggeng terkenal, hingga membuat Prabu Cakraningrat terpikat ingin mengundangnya ke istana.

Gerak-gerik penyamaran Nyi Mas Gandasari tidak terlepas dari pengawasan dan Pengintaian Syeh Magelung Sakti dan rombongan.

Ketenaran Nyi Mas Gandasari menjadi ronggeng begitu cepat meluas, hingga sampai ke telinga Prabu Cakraningrat.

Hingga akhirnya, Nyi Mas Gandasari diundang ke istana, penampilannya di istana ternyata memikat birahi Sang Prabu.

Sang prabu mengajak Nyi Ronggeng masuk ke istana bahkan sampai mengajaknya untuk tidur bersama.

BACA JUGA:Sejarah Desa Dompyong, Terbentuk lewat Sayembara Pembuatan Bedug

Nyi Ronggeng awalnya menolak, namun akhirnya mengabulkan ajakan untuk tidur bersama asalkan dengan satu syarat.

Syarat yang diminta Nyi Mas Gandasari adalah Prabu Cakraningrat terlebih dahulu bisa memperlihatkan jimat andalannya yaitu Bokor Mas.

Tanpa banyak pembicaraan, syarat tersebut disetujui oleh Sang Prabu, maka diperlihatkanlah jimat yang dimaksud.

Suatu ketika, Sang Prabu ingin buang air kecil, maka kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Nyi Mas Gandasari, Bokor Mas kemudian dibawa kabur.

Di dalam lingkungan kerajaan, ternyata Nyi Mas Gandasari mendapat hadangan dari seekor banteng besar penjaga istana.

BACA JUGA:Kisah Nyi Mas Gandasari, Kesaktian Tiada Tanding dan Wangi Tubuh Abadi

Kejadian tersebut terlihat oleh pasukan Syeh Magelung Sakti yang terus mengintai pergerakan Nyi Mas Gandasari.

Kategori :