KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Objek wisata Waduk Darma Kabupaten Kuningan 'disegel' oleh perwakilan yang mengatasnamakan mitra kerja dan sub kontraktor penyedia jasa revitalisasi.
Perwakilan mitra kerja dan sub kontraktor yang terlibat dalam revitalisasi Waduk Darma, ditemani salah satu ormas di Kuningan, memasang spanduk penolakan di area Waduk Darma, Senin 24 April 2023.
"Kami menolak kegiatan apapun di Waduk Darma sebelum penyelesaian pembayaran," bunyi tulisan spanduk yang terpasang.
Waduk Darma yang 'Disegel' oleh perwakilan mitra kerja dan sub kontraktor itu, buntut belum selesainya sisa uang pembayaran dalam pengerjaan revitalisasi.
BACA JUGA:KESAL, Warga Desa Gamel Gerebek Tempat Kos, Pergoki Pasangan Remaja Bukan Suami Istri
BACA JUGA:AKBP Achiruddin Dicopot dari Jabatan, Malah Nonton saat Anaknya Aniaya Mahasiswa
Selain pemasangan spanduk, perwakilan mitra kerja yang ditemai ormas itu, terlibat adu mulut dengan salah seorang pengelola Objek Wisata Waduk Darma.
Adu mulut terjadi di pinggir jalan akses menuju Waduk Darma. Kejadian itu menjadi perhatian pengunjung yang sedang melakukan libur lebaran di lokasi tersebut.
Adu mulut di Objek Wisata Waduk Darma terekam video, adu mulut yang terjadi satu hari usai lebaran itu, ditengahi aparat keamanan.
Pihak mitra kerja dengan pengelola waduk darma yang diketahui merupakan Kepala Desa Jagara, saling beradu argumen.
BACA JUGA:Oleh-oleh Kerupuk khas Cirebon Diserbu Pemudik, Penjualan Meningkat 10 Kali Lipat
Kepala Desa Jagara, Umar Hidayat saat ini diberi mandat sebagai petugas pengelola Waduk Darma oleh Jaswita.
Jaswita sendiri merupakan perusahaan daerah milik Provinsi Jawa Barat yang dipercaya sebagai pengelola baru Waduk Darma.
Adu mulut terjadi, karena mitra kerja memasang spanduk yang berisi larangan beraktivitas di Waduk Darma sebelum permasalahan selesai.