INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Syekh Panji Gumilang mengungkap sebuah cerita yang jarang disampaikan, terkait Natalan di Mahad Al Zaytun beberapa tahun lalu.
Kegiatan Ibadah Natal jemaat dari Bekasi itu, pernah dilaksanakan di Mahad Al Zaytun karena kondisi di Jakarta yang sedang rawan.
Syekh Panji Gumilang pun memberikan izin. Baginya, kegiatan tersebut adalah bentuk dari hidup bersama.
Sesuai dengan moto yang selalu digaungkan Al Zaytun yakni, hidup bersama dan tekad pendidikan antar bangsa.
BACA JUGA:Wagub Uu ke Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang Tanyakan Nilai Pancasila
“Pendidikan antar bangsa, pilar utamanya adalah global thinking,” demikian disampaikan Syekh Panji Gumilang saat Orasi Ilmiah Wisuda IAI Al Azis, Sabtu, 20, Mei 2023.
Diceritakan Syekh Panji Gumilang, ketika itu di Jakarta sedang rawan. Tiba-tiba, datang seorang kawan dan meminta izin untuk menyelenggarahan ibadah Natal.
“Datanglah kwan kita, bisa nggak kami ngadakan natalan di Al Zaytun?” demikian Syekh Panji menirukan pertanyaan tersebut.
Saat itu, pendiri Mahad Al Zaytun pun menawarkan, apakah ibadah tersebut akan dilaksanakan di masjid? “Mau pakai masjid?” tanya Syekh Al Zaytun.
BACA JUGA:TERUNGKAP Aliran Dana Al Zaytun, Setahun Rp 595,2 Miliar, Diungkap Syekh Panji Gumilang kepada Intel
Pertanyaan Syekh dijawab oleh rekannya itu: “Oh nggak-nggak. Nanti jam 11, kami harus keluar. Ini yang bisa agak lama. Oh bisa, ada tempat,” demikian diceritakan.
Setelah menerima permintaan itu, Syekh Al Zaytun mengaku langsung menghubungi Polres Indramayu dan memberi tahu terkait kegiatan yang akan dijalankan.
“Kami sampaikan kepada polres. Polres datang. Syekh jangan, rawan ini. Buklan syekh yang melarang,” sebutnya.
Kendati demikian, apa yang disampaikan polisi tidak membuat Syekh Al Zaytun lantas menolak ibadah natal. Dia justru memberikan jaminan keamanan.
BACA JUGA:PERINGATAN! Jamaah Haji Indonesia Jangan Bikin Konten Negatif di Mekkah, Bisa Masalah