3 Jawaban Panji Gumilang untuk Mahfud MD, Mulai Jadi Tersangka, Rekening Diblokir hingga Keterkaitan NII

Senin 17-07-2023,11:57 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

BACA JUGA:Melihat Fosil Gigi Hiu Megalodon dari Majalengka di Museum Geologi Bandung, Gigitan Bisa Meremukan Tulang

Soal rekening yang kabarnya berisi uang triliunan rupiah itu, Panji Gumilang yakin akan dikembalikan. Sebab, selama ini memang tidak pernah ada masalah.

Karenanya, dia juga yakin bahwa dugaan pencucian uang tidak terbukti. Sebab, rekening tersebut isinya adalah dana untuk pengelolaan pendidikan di Al Zaytun.

“Sedang diblokir. Tapi kan nanti pulang lagi. Bagaimana (pencucian uang), orang aliran jelas. Nggak ada pencucian uang,” tegasnya.

Ditambahkan syekh bahwa rekening tersebut akan kembali, karena dimiliki secara legal dan uang yang masuk juga sah.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Ratu Kalinyamat yang Dipakai Nama Kapal Al Zaytun, Punya Armada Sekelas Kapal Induk Amerika

“Pasti kembali. Milik kita dan legal. Milik anak bangsa yang berusaha mendapatkan itu. Kalau sedang diblokir, barangkali diteliti. Pasti kembali,” katanya.

Lalu, dari mana Al Zaytun mendapatkan uang sebegitu banyak dan tersimpan dalam ratusan rekening mereka?

Secara khusus, syekh tidak mau menjawab sumber-sumbernya. Tetapi yang jelas, ada banyak usaha dan kegiatan ekonomi yang dilakukan.

“Jangan tanya dari mana. Itulah perjalanan rezeki. Kemudian disimpan di bank. Bukan disimpan di bantal. Milik kita kok. Milik pendidikan. Sehingga bisa membangun seperti ini. Sehingga bisa mendidik sekian ribu orang.”

BACA JUGA:PPDB Kota Cirebon, Anak Normal Dimasukan Lewat Jalur Anak Berkebutuhan Khusus

“Termasuk untuk kehidupan pendidikan. Al Zaytun ini, terus bergerak untuk mendapatkan dana yang halal untuk ekonomi,” paparnya.

3. Kaitan dengan NII

Mengenai isu NII dan hubungannya dengan Al Zaytun, AS Panji Gumilang meyakinkan tidak menjawab secara spesifik. Namun membuat pengandaian.

Bahwa, kalau ada NII di Al Zaytun, tidak mungkin 2 presiden RI datang berkunjung dan meresmikan lembaga pendidikan tersebut.

“Saya tidak perlu diyakini oleh orang. Saya yakin dengan diri saya sendiri. Tidak akan berdiri Al Zaytun kalau barang itu ada (NII),” tandasnya.

Kategori :