Terowongan Tol Cisumdawu Bukan yang Terpanjang, Ada Nama Ratu Belanda di Lokasi Ini

Rabu 09-08-2023,18:56 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Pada saat pembangunan, terowongan terpanjang ini sangat rumit dikerjakan, karena memiliki kandungan bebatuan andesit yang aktif.

Pembangunan terowongan ini memiliki resiko yang cukup besar dan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Penggunaan teknologi yang tinggi dan pengerahan tenaga yang cukup banyak, dilakukan dalam pembuatan terowongan.

Terowongan Wilhelmina berada di jalur kereta api Banjar-Cijulang. Jalur ini melewati daerah pegunungan dan lembah. 

Untuk mempermudah laju kereta api, maka dibuatlah belokan-belokan, mengitari pinggiran gunung. Hingga sekarang terowongan ini masih berdiri kokoh.

BACA JUGA:Respon Keluhan Warga, Bacaleg Novi Widiarti Lakukan Pengaspalan Jalan

3. Terowongan Sasaksaat

Terowongan Kereta Api Sasaksaat ini berada di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Terowongan ini membelah perbukitan Cidepong, berdekatan dengan Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat.

Terowongan Sasaksaat yang memiliki panjang 949 meter. Terowonhan ini masih merupakan salah satu terowongan aktif terpanjang di Indonesia.

2

Pada tahun 1902 Perusahaan Kereta Api Negara, Staatssporwegen membangun terowongan ini. Saat awal mula pembangunan mereka sempat mengadakan acara adat kepercayaan masyarakat sekitar.

Terowongan Sasaksaat dibangun oleh pemborong khusus orang Eropa yang menggunakan teknik teknologi tinggi dari Belgia.

BACA JUGA:Masjid Berumur Ratusan Tahun di Indramayu, Dipugar Tim Arkeolog 

Ketika pembangunan, saat itu mempunyai kendala yang mana tanah didaerah tersebut memiliki kadar air yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan longsor ketika dilakukan pembangunan.

Ada juga beberapa batuan keras yang berada di dalam tanah sehingga untuk menghancurkannya menggunakan tangan agar tidak menyebabkan getaran. 

Ada juga masyarakat pribumi yang ikut membangun terowongan tersebut. Orang Pribumi sebagai kuli, dan orang Eropa sebagai kepala mandor.

Setelah selesai dibangun, terowongan ini digunakan untuk sarana penumpang serta pengangkutan komoditas ekspor. Seperti kopi, teh, beras serta pengangkutan hasil pertanian sehari-hari masyarakat di Wilayah Bandung.

BACA JUGA:Mudah & Suku Bunga Kompetitif, 10 Menit Ajukan Pinjaman dengan BRI Ceria

Kategori :