“Iya, sementara dalam pemeriksaan (WNA),” katanya.
Motif Ibu Jual Anak Kandung
BACA JUGA:Pilihan Resto dan Kafe di Gronggong Cirebon dengan View dari Ketinggian, Bisa Lihat Pesawat Mendarat
AKP Markus menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa RAD, ibu yang tega jual anak kandung yang baru berusia 15 tahun untuk layani seorang WNA.
Menurut Markus, kasus ini merupakan eksploitasi terhadap anak. RAD mengintimidasi anaknya agar mau berhubungan dengan seorang WNA.
Untuk membujuk anaknya agar mau melayani nafsu WNA, RAD berpura-pura sedang menghadapi masalah besar. RAD mengatakan kepada putrinya bahwa dia sedang jadi buronan polisi gara-gara masalah utang piutang.
“Motifnya seolah-olah ibu kandungnya ini dicari polisi karena banyak hutang, sehingga dia meminta anak kandungnya untuk membantu ibunya,” kata Markus.
BACA JUGA:Cek Saldo E-Toll, Tarif Jalan Tol Semarang Batang Naik, Ini Rincian Terbarunya
BACA JUGA:Soal Konflik Palestina-Israel, Jokowi: Pemindahan Warga Sipil Harus Diakhiri
RAD juga menakut-nakuti Sisi (bukan nama sebenarnya) agar mau berhubungan dengan WNA insial T di sebuah hotel.
“Alasannya untuk menakut-nakuti. Iya ini eksploitasi anak,” tambah Markus.
Sebelumnya, Markus menjelaskan, bahwa pihaknya menerima laporan kasus tersebut dari ipar pelaku. Laporan tersebut menerangkan bahwa RAD menjual anak kandungnya demi melayani nafsu pria hidung belang.
Setelah dilakukan penyelidikan, kemudian diketahui bahwa RAD telah menjual anak kandungnya kepada seorang WNA inisial T.
“Sudah, sudah melakukan (hubungan badan dengan WNA). Sesuai dengan hasil visum sudah berhubungan,” jelas Markus.